Advertisement
Terkait Tambahan Kuota Haji 2023, Wapres Wanti-wanti Kemenag
Advertisement
Harianjogja.com,TERNATE— Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk segera berkoordinasi mengatur pembagiannya tambahan kouta 8.000 untuk jemaah haji tahun ini.
"Nah, sekarang ini supaya betul-betul mulai diurus semuanya dengan baik dan supaya bisa dimanfaatkan, sehingga bisa mengurangi [antrean]," ujarnya usai menghadiri acara Penguatan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Menuju Indonesia Bebas Stunting dan Kemiskinan Ekstrem, di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Jumat (12/05/2023).
Advertisement
BACA JUGA: Pengumuman: Calon Haji Tidak Didampingi Mahram Lagi
Wapres menyayangkan jika jatah ini akan bernasib serupa dengan tambahan kuota haji pada 2022 yang tidak termanfaatkan.
“Jangan seperti tahun yang lalu. Kita diberi 10.000, tetapi mepet waktunya, tidak bisa diurus, kemudian akhirnya hilang begitu saja,” kata Wapres mengingatkan.
Adapun pembagian kuota, Wapres meminta Kementerian Agama untuk membaginya secara adil ke daerah-daerah.
Lebih lanjut, Wapres juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Arab Saudi, karena tambahan kuota ini dapat mempersingkat antrean haji bagi jemaah Indonesia.
“Kita berterima kasih kepada pemerintah Saudi karena dengan adanya tambahan kuota itu, akan mengurangi jumlah antrean yang panjang,” imbuhnya.
Wapres menyayangkan jika jatah ini akan bernasib serupa dengan tambahan kuota haji pada 2022 yang tidak termanfaatkan.
“Jangan seperti tahun yang lalu. Kita diberi 10.000, tetapi mepet waktunya, tidak bisa diurus, kemudian akhirnya hilang begitu saja,” kata Wapres mengingatkan.
Adapun pembagian kuota, Wapres meminta Kementerian Agama untuk membaginya secara adil ke daerah-daerah.
Dalam kesempatan yang sama, Wapres juga menyampaikan tanggapannya seputar ajakan salam Yahudi yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu. Ia mengimbau, umat Islam di Indonesia perlu tetap tenang menghadapi isu-isu agama seperti ini, terlebih di tengah tahun politik saat ini.
“Kita memang mengharapkan jangan ada lah ketegangan-ketegangan yang diakibatkan oleh isu-isu agama yang tidak lazim selama ini. Oleh karena itu, saya minta Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia membahas masalah ini, supaya jangan sampai isu ini merebak, kemudian menjadi kemarahan dari masyarakat,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Tersangka Korupsi Bumdes Berjo Karanganyar Tertangkap di Hotel Bareng WIL
- Mengulik Komunitas Jalan Nordik, Olahraga yang Digemari Lansia di Semarang
- Meresahkan! Gerombolan Pemotor Berulah sampai Lempar Batu ke Rumah Warga Klaten
- Ricuh, Penonton Pukuli Wasit di Pertandingan Futsal Putri PON XXI Aceh-Sumut
Berita Pilihan
- Peneliti Umumkan Penemuan Virus Baru di China Sebabkan Sakit Syaraf Menular lewat Kutu
- Cegah Pelecehan Seksual, Ini Kiat Psikolog untuk Mengedukasi Anak-Anak
- Risma Mundur, Muhadjir Effendy Ditunjuk Jadi Plt Menteri Sosial
- Kementerian BUMN Bakal Panggil Bos Peruri Ihwal Errornya E-Meterai CPNS
- Resmi! Mulai Malam Ini Pendaftaran CPNS 2024 Bisa Gunakan Meterai Tempel
Advertisement
KPU DIY Buka Rekrutmen KPPS Pilkada 2024, Segini Gajinya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Syarat dan Ketentuan Sayembara Logo dan Desain User Interface BPKH Apps
- Gempa Mag 4,9 Guncang Bali: Terjadi 5 Kali Susulan
- Gubernur Bali Usulkan Pemberian Sanksi untuk Wisatawan Asing Tak Bayar Pungutan
- Aktivis HAM Aysenur Tewas Ditembak Tentara Israel
- Waspada Cuaca Ekstrem Dua Hari Kedepan di Jateng dan Sekitarnya
- Korban Perampokan Meninggal Dunia, Ditembak di Bagian Kepala
- Ketum KONI Ingatkan Standardisasi Pelatih di Semua Cabor
Advertisement
Advertisement