Advertisement

Menhub Klaim Puncak Arus Balik Kedua Terkendali

Khadijah Shahnaz Fitra
Senin, 01 Mei 2023 - 22:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Menhub Klaim Puncak Arus Balik Kedua Terkendali Menhub Klaim Pergerakan Kendaraan pada Puncak Arus Balik Kedua Lancar

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan arus balik pasca-Lebaran cenderung berjalan lancar dan terkendali.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya telah memantau pergerakan kendaraan pada puncak arus balik kedua hari ini, Senin (1/5/2023). Berdasarkan pantauan via udara yang dilakukan Menhub, jalur tol maupun arteri dari Jakarta hingga Cirebon terpantau ramai lancar dan terkendali.

Advertisement

"Arus balik masih terkendali dengan baik dengan adanya contra flow serta one way. Kondisi jalan relatif landai," ujar Budi dalam keterangan resmi pada Senin (1/5/2023) 

Usai memantau arus balik melalui udara, Budi juga memimpin rapat terkait operasional pengendalian lalu lintas di Kantor Jasa Marga, Gerbang Tol Cikampek Utama KM 70. 

Baca juga: Cawapres Ganjar, Megawati: Saya Ada 10 Nama, Nanti Akan Mengerucut

"Sekalipun terjadi kenaikan pemudik yang tinggi, kecepatan kendaraan saat ini lebih baik dibanding tahun lalu. Angka-angkanya terukur dan dihitung dengan sistem yang canggih. Ini patut kita banggakan," tutur Menhub. 

Berdasarkan data Jasa Marga, kecepatan rata-rata pada jalur Cawang sampai Semarang (KM 3 - KM 414) pada arus mudik 2023 adalah 72,8 km/jam, lebih cepat 15,9 persen disbanding dengan arus mudik 2022 yang hanya 62,8 km/jam. Dari sisi waktu tempuh, tahun ini menjadi hanya 6 jam 4 menit (tanpa berhenti) atau lebih cepat 14 persen terhadap rata-rata arus mudik 2022 yakni 7 jam 2 menit. 

Sementara, kecepatan rata-rata arus balik di jalur Semarang sampai Cawang (KM 414 - KM 3) pada 22 April hingga 30 April 2023 sebesar 77,81 km/jam atau lebih cepat 15,2 persen dibanding rata-rata arus balik 2022 sebesar 67,54 km/jam. Waktu tempuh rata-rata dari Semarang hingga Cawang pada periode arus balik menjadi hanya 5 jam 49 menit (tanpa berhenti), lebih cepat 118 persen dibanding rata-rata arus balik 2022 yang mencapai 7 jam 7 menit. 

"Kita masih lakukan pemantauan hingga nanti malam dan besok. Namun dilihat dari volume kendaraan yang masih di bawah kapasitas jalan, maka pergerakan relatif lancar, " tuturnya

Kapasitas jalan dari KM 66 adalah sebanyak 166.000 kendaraan, sementara hingga puncak arus balik hari ini, volume kendaraan masih di 161.000 kendaraan. 

"Semua ini bisa dilakukan dengan baik karena kolaborasi antara semua pihak, khususnya Polri, Jasa Raharja, Jasa Marga dan kita semuanya. Doakan malam ini berjalan dengan baik," jelasnya 

Lebih lanjut, Budi  menyampaikan pengendalian pergerakan kendaraan yang jauh lebih baik dibanding tahun lalu adalah karena evaluasi dan upaya perbaikannya yang terus dilakukan pada mudik sebelumnya. Dua lokasi krusial yang mendapat perbaikan utama adalah kawasan Merak dan Cipularang. 

"Di Merak kita tambah pelabuhan, kita tambah kapal, perbaiki jalan masuk menjadi lebih besar, perbaiki rest area menjadi lebih besar. Sementara di Cipularang itu, tahun lalu terjadi stuck, maka tahun ini ditambahlah jalur menjadi 3 dan 4 jalur, sehingga Kakorlantas bisa leluasa membuat contra flow yang membuat pergerakan dari Bandung ke Jakarta tidak tersendat dan lancar," paparnya 

Pada kesempatan yang sama, Kakorlantas Firman Santyabudi menjelaskan, pihaknya masih akan terus mengawal kelancaran puncak arus balik hari ini sampai besok pagi. "Kita masih menunggu 1 hari lagi besok untuk memantau masyarakat yang akan kembali ke Jakarta. Sampai hari ini kami masih menyiagakan personil, untuk mengantisipasi terjadi lonjakan," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Perkuat Empat Pilar Kalurahan Untuk Kembangkan Pariwisata Berbasis Masyarakat

Sleman
| Jum'at, 26 April 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement