Advertisement
Tertabrak Kereta, Kasat Narkoba Polres Metro Jaktim Diduga Bunuh Diri

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) AKBP Buddy Alfrits Towoliu tewas akibat tertabrak kereta api di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur. Diduga kuat ia bunuh diri. Polisi masih menyelidiki motifnya.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simamarta mengatakan Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy meninggal dunia Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 09.30 WIB akibat tertabrak kereta api Tegal Bahari yang mengarah dari Jakarta menuju Tegal, Jawa Tengah.
Advertisement
Tewasnya Buddy telah disampaikan masinis kereta api Tegal Bahari kepada ke Pusdalops dan disampaikan ke Stasiun Jatinegara. Kemudian, petugas di Stasiun Jatinegara menuju ke lokasi dan melihat adanya mayat di tengah rel kereta api.
Kondisi mayat tersebut mengenaskan. "Sehingga mayat dipindahkan di pinggir lokasi aman," ujar Leonardus.
BACA JUGA: Waspada! Semua Sumur di Kota Jogja Tercemar, Airnya Tak Layak Dikonsumsi
Petugas menemukan beberapa barang milik korban di lokasi kejadian seperti satu buah iPhone 13, dompet beserta isinya dengan uang tunai Rp850 ribu dan jam tangan.
"TKP, jalur rel kereta api km 12+400 jalur DDT petak jalan Jatinegara Bekasi," tulis keterangan tersebut seperti dikutip Antara.
Diduga Kuat Bunuh Diri
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan, Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Alfrits Towoliu di Stasiun Jatinegara diduga bunuh diri.
"Sementara hari ini dari langkah-langkah yang kami lakukan ini patut diduga bunuh diri," kata Trunoyudo kepada wartawan di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu.
Terkait dengan dugaan bunuh diri itu, Trunoyudo mengaku polisi masih harus mendalami. “Untuk motif ini masih didalami,” kata Trunoyudo.
Setelah ditemukan jenazah, Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) dan Polda Metro Jaya melakukan langkah-langkah penyelidikan untuk pendalaman.
"Penyelidikan dan pendalaman ini dilakukan secara induktif dan deduktif. Di tempat kejadian perkara secara eksternal juga didapat keterangan-keterangan dan juga kita akan mendalami secara internalnya pihak keluarga," kata Trunoyudo.
Catatan Redaksi:
Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Bila Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mas-mas Pelayaran Terduga Pelaku Penganiayaan Rekan Driver Ojol Sudah Diperiksa Polisi, Ini Hasilnya
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Datangi KPK, Menteri UMKM Sebut Tak Ada Uang Negara yang Dipakai Istrinya Saat Kunjungi Eropa
- Jual Ayam Hidup Dibawah Rp18.000 Per Kilogram, Satu Perusahaan di Sanksi Oleh Kementan
- Dituntut Tujuh Tahun Penjara dari Kasus Importasi Gula, Tom Lembong Heran
- Kepulauan Barat Daya Jepang Diguncang Seribu Gempa Dua Pekan Berturut-turut
- Tom Lembong Dituntut 7 Tahun Pidana, Ini Alasan dari Jaksa
- Putusan MK Pisahkan Pemilu dan Pilkada, DPR Usulkan Ada Amandemen Terbatas tentang Undang-Undang Pemilu
- Dua Dosen Pelaku Pelecehan Seksual kepada Mahasiswa di Makassar Ditahan Polisi
Advertisement
Advertisement