Advertisement

Serangan Rudal Rusia ke Ukraina Tewaskan 26 Orang dalam Semalam

Rendi Mahendra
Sabtu, 29 April 2023 - 10:57 WIB
Sunartono
Serangan Rudal Rusia ke Ukraina Tewaskan 26 Orang dalam Semalam Tim penyelamat terlihat di dalam rumah penduduk yang hancur akibat serangan rudal Rusia di tengah serangan Rusia di Ukraina. REUTERS - Stringer\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Rusia melakukan serangan rudal ke wilayah pertahanan Ukraina pada Jumat (28/4/2023). Serangan terhadap Ukraina itu diklaim menewaskan 26 orang, termasuk lima anak.

Kementerian Dalam Negeri melaporkan, serangan Rusia pada Kamis (27/4/2023) menghantam sebuah bangunan perumahan berlantai sembilan di kota Uman, Oblast Cherkasy, menewaskan 23 orang, termasuk empat anak

Advertisement

Polisi sebelumnya mengatakan bahwa setidaknya 18 orang terluka di Uman, sembilan di antaranya dirawat di rumah sakit. Jumlah korban dapat bertambah karena operasi penyelamatan berlanjut di gedung yang hancur.

Serangan itu menghancurkan sebagian tiga lantai atas gedung apartemen, menyebabkan kebakaran besar, menurut responden pertama. Rudal lain yang diluncurkan Rusia pada 28 Aprl 2023 menargetkan Oblast Dnipropetrovsk dan Kyiv.

Seorang wanita muda dan seorang anak berusia dua tahun tewas, dan empat warga sipil lainnya terluka di kota Dnipro, menurut otoritas regional.

Gubernur Oblast Kyiv Ruslan Kravchenko mengatakan sebuah bangunan bertingkat tinggi di Ukrainka, sekitar 50 kilometer selatan Kyiv, rusak akibat puing-puing rudal. Dua orang terluka, termasuk seorang anak berusia 13 tahun yang dirawat di rumah sakit Kyiv, menurut Kementerian Dalam Negeri.

Menurut Angkatan Udara Ukraina Pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 21 dari 23 rudal jelajah X-101 dan X-55, serta dua drone, yang diluncurkan Rusia menggunakan pesawat strategis Tu-95 dari Laut Kaspia.

Operator jaringan listrik Ukraina Ukrenergo mengatakan serangan rudal itu tidak merusak infrastruktur energi negara itu. Pembunuhan warga sipil yang disengaja kapan saja dan di mana saja melanggar Konvensi Jenewa dan merupakan kejahatan perang.

Dmytro Kuleba, menteri luar negeri Ukraina, berpendapat bahwa serangan rudal massal 28 April adalah bukti lain bahwa Ukraina perlu disuplai dengan jet tempur F-16 buatan Amerika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Rabu 30 Oktober 2024

Gunungkidul
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement