Advertisement
Arus Mudik 2023: Berbeda dengan Tol Wilayah Barat, Ruas Solo Kertosono Ramai Lancar

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kondisi jalan tol Trans Jawa utama di ruas wilayah Jawa Tengah menuju Jawa Timur berbeda dengan ruas sisi barat seperti Jakarta ke timur dan sekitarnya. Jika ruas tol sisi barat cenderung macet, namun ruas tol wilayah tengah dan timur seperti Tol Solo Kertosono misalnya terpantau ramai lancar pada arus mudik H-3 Lebaran 2023.
Berdasarkan pantauan Harianjogja.com, Rabu (19/4/2023) yang diperkirakan menjadi puncak arus mudik ruas tol Solo Kertosono terpantau ramai lancar. Pada pintu masuk gerbang tol Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah tidak terjadi kepadatan maupun antrean panjang untuk masuk tol.
BACA JUGA : Mudik Lebaran, Seribu Bus AKAP Keluar Masuk Terminal Giwangan
Guna mempercepat layanan masuk, di setiap titik pintu ada satu petugas yang membantu melakukan tapping kartu tol. Pemudik cukup memberikan kartu tol kemudian petugas membantu melakukan tapping sehingga proses lebih cepat dan tidak terjadi antrean panjang. Sebanyak tiga pintu seluruhnya dibuka untuk memberikan layanan.
Sebaliknya para ruas exit toll Colomadu juga tidak terjadi antrean panjang pemudik yang akan masuk menuju ke Surakarta. Kondisi arus tampak ramai lancar, akan tetapi lalu lintas itu meningkatkan dibandingkan hari-hari biasa.
Adapun pada ruas Solo Kertosono baik arah menuju Surabaya cenderung lebih ramai dibandingkan ruas tujuan Jakarta. Kendaraan melintas didominasi mobil pribadi dengan plat nopol beragam yang diperkirakan sebagian besar adalah pemudik dari arah barat. Demikian juga kondisi rest area Sragen, rest are Ngawi juga ramai mobil pemudik yang berhenti. Kondisi ini sangat berbeda dengan hari-hari biasa.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan adanya tiga faktor kunci yang mempengaruhi kelancaran perjalanan Mudik Lebaran tahun 2023, yakni ketersedian prasarana, dukungan regulasi, dan perilaku masyarakat untuk mentaati peraturan yang berlaku.
BACA JUGA : Lonjakan Kendaraan Mudik Lebaran Diprediksi Mulai Hari Ini
Indikator utama keberhasilan prasarana transportasi adalah safer, faster dan cheaper dan bisa dicapai paling tidak dengan menyiapkan jalan nasional, 70 ruas tol operasional, serta 11 ruas tol fungsional di Pulau Jawa dan 4 jalan tol di Pulau Sumatera. “Selain itu memperluas dan menambah berbagai layanan rest area pada ruas tol, memperbaiki jalan nasional, pelebaran/penambahan lajur ruas jalan tol,” katanya dilansir di pu.go.id.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kaesang: Saya Siap untuk Hadir menjadi Depok Pertama
- Asteroid Berbahaya Berukuran Raksasa Mendekati Bumi Pekan Depan
- Pemerintah Belum Tentukan Penyelenggara Bursa Karbon, Ini Saran Pengamat
- Mayat Terbungkus Plastik di Bandung Merupakan Korban Pembunuhan
- YIA Xpress Kereta Cepat ke YIA, Cek Jadwal dan Harga Tiketnya
Advertisement

Curah Hujan di DIY Bakal Berkurang dalam Waktu Lama, BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Pemerintah Perpanjang Masa Jabatan Pimpinan KPK, Politisi Demokrat: Sesuai Putusan Mk
- Saat Kondisi El Nino, Kutu Daun Jadi Hama Berbahaya
- Berkas Johnny G Plate Dilimpahkan Kejagung ke JPU Kejari Jaksel
- Ketua Umum PBNU: Pemilu Bukan Jihad fi Sabilillah
- Kejar Aset Obligor BLBI, Pansus DPD Ingatkan Pemerintah Tidak Kendor
- Imbas Transaksi Rp349 T, Mahfud: Banyak Pejabat Kemenkeu yang Dirotasi
- Gantikan Gerbang Tol Colomadu, Exit Tol Solo-Jogja Bakal Dipakai Jalur Masuk Tol
Advertisement
Advertisement