Advertisement
Polres Boyolali Terjunkan Tim Gabungan Patroli Rutin saat Sore dan Dini Hari untuk Cegah Kecelakaan

Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI—Petugas gabungan dari Polres Boyolali, Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jateng, dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) menggelar patroli gabungan pada jam-jam rawan mata lelah di Tol Boyolali. Patroli tersebut untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas pada jam rawan mata lelah.
BACA JUGA: Kapolres Boyolali: Tol Boyolali Itu Jalur Tengkorak
Advertisement
Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengungkapkan patroli tersebut dimulai dari Exit Toll Colomadu keluar ke Exit Toll Boyolali lalu masuk kembali dan berakhir di Colomadu. Ia menjelaskan patroli tersebut akan berakhir hingga Operasi Ketupat Candi berakhir pada 1 Mei 2023.
“Patroli ini untuk mengantisipasi terjadinya laka lantas kembali, terutama di jalan tol yang menjadi wilayah hukum Boyolali. Ini nanti kami lakukan secara terus-menerus, terutama di jam-jam rawan mata ngantuk,” jelasnya di sela-sela patroli pada Sabtu (15/4/2023).
Ia menjelaskan, sebelumnya terjadi kecelakaan di Tol Boyolali pada jam-jam rawan mengantuk yaitu pukul 03.00 WIB-04.00 WIB dan 15.00 WIB-16.00 WIB. Ia menjelaskan pada dua jam tersebut, mata manusia dalam kondisi rawan mata lelah.
AKBP Petrus mengatakan petugas gabungan nantinya akan berpatroli mulai pukul 02.00 WIB dini hari hingga pelaksanaan sahur dan jam rawan mata lelah.
“Untuk hasil pelaksanaan patroli malam ini, kami dapati ada sekitar 20 pengendara yang berhenti di bahu jalan tol. Kemudian kami edukasi dan memberikan imbauan agar tidak menggunakan bahu jalan tol untuk istirahat,” jelasnya.
Ia juga mengimbau bagi para pengendara untuk beristirahat di rest area terdekat atau keluar dari jalan tol untuk beristirahat. Kemudian nantinya masuk kembali untuk melanjutkan perjalanan.
AKBP Petrus juga meminta pemudik mempersiapkan kendaraan dengan baik dan mengecek kelengkapan dokumen kendaraan.
“Kemudian persiapkan fisik dan kesehatan pengemudi. Ketika mata lelah atau fisik lelah, silakan beristirahat di tempat yang telah disediakan. Jangan menggunakan bahu jalan tol,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, selama dua hari berturut-turut, Jumat dan Sabtu (14-15/4/2023) terjadi dua kali kecelakaan maut di Tol Boyolali.
Kecelakaan pertama pada Jumat dini hari melibatkan delapan kendaraan dan delapan orang meninggal dunia di KM 487+600 A Boyolali. Kecelakaan kedua terjadi pada Sabtu sore melibatkan dua kendaraan dan tiga meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement