Advertisement

Cak Imin Mulai Ancam Gerindra: Kalau Ganjar Cawapres Prabowo, Koalisi Bubar!

Surya Dua Artha Simanjuntak
Kamis, 16 Maret 2023 - 20:37 WIB
Bhekti Suryani
Cak Imin Mulai Ancam Gerindra: Kalau Ganjar Cawapres Prabowo, Koalisi Bubar! Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kedua kanan) melambaikan tangan seusai membuka Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra - PKB di Jakarta, Senin (23/1/2023). Pembukaan Sekber tersebut untuk mempererat koalisi kedua partai dalam upaya pemenangan Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Reno Esnir - nym.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA– Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan koalisi antara partainya dengan Partai Gerindra akan bubar jika Ganjar Pranowo dipilih jadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto.

Cak Imin menegaskan bahwa PKB tak tertarik untuk mengusung duet Prabowo-Ganjar sebagai calon presiden (capres) dan cawapres. Dia bahkan mengatakan koalisi Gerindra-PKB akan bubar meski sudah menandatangani piagam bersama pada Agustus 2022.

Advertisement

"Ya berarti koalisinya bubar dong [kalau Ganjar jadi cawapres Prabowo]. Ya toh?" ujar Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023).

Memang dalam salah satu poin piagam Koalisi Gerindra-PKB menyatakan capres dan cawapres yang akan diusung bersama harus disetujui oleh Prabowo sebagai ketua umum Gerindra dan Cak Imin sebagai ketua umum PKB.

Meski begitu, dia menggarisbawahi bahwa hingga kini koalisi antara Gerindra-PKB masih solid. Bahkan, klaimnya, belum ada alternatif nama capres dan cawapres lain yang muncul selain dirinya dan Prabowo dalam rapat antara kedua partai.

"Sampai hari ini solid. Bahkan usulan pasangan baru alternatif belum pernah muncul dalam rapat-rapat kita dengan Gerindra," ungkap Wakil Ketua DPR itu.

Wacana Prabowo-Ganjar

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membuka kemungkinan duet Prabowo-Ganjar. Meski begitu, Ganjar harus jadi cawapres Prabowo.

"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden. Saya kira sudah tidak mungkin kalau Pak Prabowo calon wakil presiden," ujar Hasyim di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Minggu (12/3/2023).

Dia menjelaskan, bagaimanapun Prabowo jauh lebih berpengalaman dengan Ganjar. Oleh sebab itu, Prabowo harus jadi capres sedangkan Ganjar cawapresnya.

BACA JUGA: Peneliti BRIN Sebut Awal Ramadan Kemungkinan Akan Seragam pada 23 Maret 2023

"Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan," ungkap adik Prabowo itu.

Sebagai informasi, isu duet Prabowo-Ganjar menguat usai kedua tampak kompak menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau panen raya di Desa Lajer, Kebumen, Jawa Tengah pada Kamis (9/3/2023).

Ketiga tokoh itu meninjau dan berdialog langsung dengan sejumlah petani. Rangkaian kunjungan kerja itu juga turut diwarnai dengan momen kemesraan mereka.

Jokowi, Prabowo dan Ganjar tampak sempat berswafoto. Dalam momen itu, Ganjar tampak yang memegang ponsel dan mengambil selfie, sementara Jokowi dan Prabowo yang kompak memakai kemeja putih berdiri di antara para petani.

Prabowo dan Ganjar juga mendampingi Jokowi saat memberikan keterangan pers kepada sejumlah awak media yang hadir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Catat! Tarif Parkir Kendaraan Bermotor di Lokasi Wisata Wilayah Bantul

Bantul
| Sabtu, 20 April 2024, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement