Advertisement
Rabu Pagi, Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas 1.000 Meter
![Rabu Pagi, Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas 1.000 Meter](https://img.harianjogja.com/posts/2023/03/15/1129167/api-diam.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas pada pagi hari ini (15/3/2023) dengan jarak luncur 1.000 meter. Gunung berapi yang terletak di Jawa Tengah tersebut mengalami erupsi sejak 11 Maret 2023.
BACA JUGA: Merapi Luncurkan Awan Panas 1,5 Kilometer
Advertisement
Berdasarkan akun Twitter BPPTKG, dikutip Rabu (15/3/2023), luncuran awan panas tersebut terjadi pukul 05.42 WIB ke arah Barat daya.
Awan panas dari Gunung Merapi tersebut memiliki amplitudo 63 mm dengan durasi 120 detik.
Video awanpanas guguran #Merapi 15 Maret 2023 pukul 05.42 WIB dengan jarak luncur 1000 m ke arah Barat Daya.
— BPPTKG (@BPPTKG) March 14, 2023
Badan Geologi#MerapiSiaga#AktivitasMerapi pic.twitter.com/5oozf2WH6R
"Terjadi awanpanas #Merapi tanggal 15 Maret 2023 pukul 05.42 WIB dengan jarak luncur 1000 m ke arah Barat daya. Amplitudo 63 mm durasi 120 detik,visual G.Merapi berkabut," tulis akun @BPPTKG.
Berdasarkan situs MAGMA Indonesia, pantauan Gunung Merapi hari ini pukul 00.00-06.00 WIB, telah terjadi 1 kali gempa Awan Panas Guguran dengan amplitudo 63 mm dan lama gempa 120.7 detik. Selain itu, ada 30 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-24 mm dan lama gempa 28.7-195.2 detik.
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 20-100 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur.
Risiko bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Adapun, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah risiko bahaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
Advertisement
Advertisement