Advertisement
2024, Pemerintah Targetkan Kemiskinan Turun ke 6,5-7,5 Persen
![2024, Pemerintah Targetkan Kemiskinan Turun ke 6,5-7,5 Persen](https://img.harianjogja.com/posts/2023/03/06/1128232/warga-miskin-ilustrasi5.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan turun ke kisaran 6,5 hingga 7,5 pada 2024. Sejalan dengan itu, pemerintah menargetkan tingkat pengangguran terbuka turun ke kisaran 5 hingga 5,7 persen, dengan tingkat rasio gini turun ke tingkat 0,374.
BACA JUGA: Pengangguran di Indonesia Lebih dari 8 Juta
Advertisement
“Penekanannya [Rencana Kerja Pemerintah 2024] adalah pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, juga peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, baru-baru ini.
Dia menjelaskan, tingkat kemiskinan di beberapa provinsi saat ini masih cukup tinggi, di Sumatera misalnya tingkat kemiskinan di atas rata-rata nasional tercatat di Aceh, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Lampung.
Di Pulau Jawa, tingkat kemiskinan di atas rata-rata nasional masih tercatat di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta.
“Sementara di kawasan Bali dan Nusa Tenggara yang masih di atas rata-rata nasional adalah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur,” jelasnya.
Selain itu, di Sulawesi, tingkat kemiskinan di atas rata-rata nasional masih terjadi di Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara, termasuk Maluku dan Papua.
Suharso menambahkan pada 2024, pemerintah juga memberikan perhatian terutama untuk isu strategis yang membutuhkan intervensi yang sifatnya sangat spesifik, misalnya menurunkan tingkat kemiskinan mendekati 0 atau hingga 1 persen.
Dia menyampaikan, tiga hal yang akan dilakukan pemerintah untuk pengentasan kemiskinan ekstrem, yaitu intervensi pengurangan beban pengeluaran bagi masyarakat miskin, mendorong peningkatan pendapatan, dan meminimalkan kantong-kantong kemiskinan.
Pemerintah juga akan melakukan percepatan pembangunan infrastruktur dasar, dalam hal ini termasuk akses air minum perpipaan, akses sanitasi yang aman, hingga akses rumah layak huni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
Advertisement
Advertisement