Advertisement
Di Tengah Heboh Rafael Alun Trisambodo, Sri Mulyani Berterima Kasih dengan Suara Lirih ke WP

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menuturkan rasa terima kasih kepada masyarakat yang memberikan kepercayaan kepada Kementerian Keuangan, serta kepada para wajib pajak, baik orang pribadi maupun badan. Ucapan terima kasih ini disampaikan di tengah heboh penonaktifan Rafael Alun Trisambodo (RAT) dari pejabat pajak saat hartanya disorot. Rafael Alun Trisambodo sendiri memutuskan mengundurkan diri jadi pegawai pajak setelah pencopotan jabatannya.
“Saya ingin sampaikan kepada masyarakat Indonesia, terima kasih atas kepercayaan Anda dan dukungan Anda kepada kami, dan juga terima kasih atas kepatuhan anda membayar pajak. Itu adalah sebuah kepatuhan untuk menjaga Indonesia bersama,” ungkapnya dengan nada lirih dalam Konferensi Pers Penanganan Internal RAT, Jumat (24/2/2023).
Advertisement
BACA JUGA: Ini Alasan Dosen UII Jogja Menghilang dan Diam-Diam ke Amerika Serikat
Pemberitaan terkait Rafael Alun Trisambodo dalam beberapa hari terakhir bermula dari rasa kecewa publik dengan tindakan Mario Dandy (20) yang merupakan anak dari pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Rafael Alun Trisambodo (RAT). Saat tindakan penganiayaan dilakukan Mario kepada David (17), putra Rafael terlihat menggunakan sejumlah kendaraan mewah namun tidak tercantum dalam harta penyelenggara negara. Publik pun ikut mempertanyakan harta kekayaan RAT selain tuntutan penyelesaian secara hukum untuk anaknya.
Sejumlah suara pun mengemuka, termasuk sikap enggan membayar pajak. Padahal, sebagaimana diketahui, Maret saMpai April setiap tahunnya merupakan masa pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan bagi wajib pajak orang pribadi maupun badan.
“Perilaku itu mencederai seluruh jajaran Kemenkeu yang saya juga yakin mereka semua telah bekerja jujur bersih dan professional. Tindakan yang mengkhianati dan mencederai reputasi dan kepercayaan kepada Kemenkeu dan Ditjen Pajak tidak dapat dibenarkan,” ujarnya.
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa dalam perjalanan membangun Indonesia, kerap ditemui hal-hal yang membuat masyarakat kecewa, marah, bahkan muncul ketidakpercayaan.
BACA JUGA: Dinilai Layak Jual, Sarkem Jadi Destinasi Wisata Utama Jogja
Meski demikian, hal tersebut tidak boleh mengalahkan niat baik, tindakan, dan komitmen seluruh pihak yang juga memiliki keinginan dalam menjaga dan membangun Indonesia.
“Saya percaya masyarakat akan memberikan kesempatan kepada kami untuk terus memperbaiki,” katanya.
Bendahara Negara tersebut juga menegaskan bahwa pajak dan APBN adalah instrumen negara yang merupakan uang bersama. Oleh karena itu pajak yang telah dibayarkan harus dijaga, tidak boleh dikhianti, tidak boleh dicuri, dan tidak boleh disalahgunakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Tabrakan Mobilio vs Fortuner di Jalan Nasional di Gunungkidul, Seluruh Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
Advertisement
Advertisement