Advertisement

Klitih Muncul di Klaten! 2 Mobil Dilempari Batu, 1 Orang Terluka

Newswire
Kamis, 23 Februari 2023 - 16:07 WIB
Bhekti Suryani
Klitih Muncul di Klaten! 2 Mobil Dilempari Batu, 1 Orang Terluka Ilustrasi. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, KLATEN— Kasus kekerasan jalanan alias klitih muncul di Klaten, Jawa Tengah. Dua mobil dilempari batu oleh orang tak dikenal saat melintas di wilayah Kecamatan Karanganom, Klaten. Salah satu pengemudi mengalami luka pada pelipis.

Peristiwa itu terjadi Rabu (22/2/2023) dini hari. Pelemparan batu terjadi berselang 30 menit di dua lokasi berbeda wilayah Kecamatan Karanganom yakni di Desa Jeblog dan Desa Jungkare. Kaca depan kedua mobil pecah gara-gara dilempari batu oleh pelaku.

Advertisement

Satu mobil yang menjadi korban pelemparan batu saat melintas di Desa Jeblog, Kecamatan Karanganom, dikendarai Zaenal Arifin, warga Desa Pandeyan, Kecamatan Jatinom. Zaenal sempat berusaha mengejar para pelaku yang mengendarai sepeda motor.

Namun, rombongan pelaku yang mengendarai dua sepeda motor kabur. Selang 30 menit, mobil yang yang dikemudikan Fuad, warga Desa Jogosetran, Kecamatan Kalikotes, juga dilempari batu saat melintas di Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Klaten.

Rombongan pelaku juga mengendarai dua sepeda motor. Kapolsek Karanganom, Iptu Panut Haryono, menjelaskan dua kejadian pelemparan batu yang terjadi hampir bersamaan itu sudah dilaporkan ke Polsek Karanganom.

Ada satu korban yang mengalami luka yakni pengemudi mobil yang melintas di wilayah Desa Jungkare. Pengemudi tersebut mengalami luka pada pelipis serta tangan.

“Saat ini masih dalam proses penyelidikan. Setelah pelaporan langsung dilakukan penyisiran dan mencari informasi serta mengumpulkan bukti maupun klarifikasi ke komunitas-komunitas,” kata Panut saat dihubungi Solopos.com-jaringan Harianjogja.com, Kamis (23/2/2023).

Diduga pelaku mengendarai dua sepeda motor dan saling berboncengan. Diduga, pelaku dua kejadian pelemparan kaca mobil itu adalah orang yang sama.

Salah satu korban peristiwa mobil dilempari batu di Karanganom, Klaten, Fuad Nashori, 36, menjelaskan pada Rabu sekitar pukul 01.20 WIB ia dalam perjalanan sepulang tarub pengajian dari Boyolali.

Sempat Dikira Menyerempet

Lokasi pelemparan batu terjadi di ruas jalan raya Penggung-Jatinom di wilayah Desa Jungkare. Lokasi pelemparan berjarak sekitar 500 meter dari Polsek Karanganom.

Fuad menjelaskan sebelum kejadian dari arah berlawanan ada pengendara sepeda motor yang melajukan kendaraan di tengah jalan dengan kecepatan tinggi. Saat itu, kecepatan mobil yang dikemudikan Fuad sekitar 30 km/jam.

“Sebelumnya sudah merasa kok ada orang naik sepeda motor nengah-nengah dan naiknya sleyar sleyor mengebut. Saya kemudian jalan pelan-pelan. Saya juga tidak menyalakan lampu dim. Begitu mendekati mobil itu tahu-tahu langsung pres,” kata Fuad yang juga Ketua GP Anshor Kalikotes itu.

Awalnya, Fuad mengaku mengira mobilnya menyerempet sepeda motor tersebut. “Saya sempat menutup mata karena kelilipan. Setelah mobil berhenti dan saya membuka mata ternyata kaca sudah bolong [pecah],” ujarnya.

BACA JUGA: Ditjen Pajak Janjikan Ini soal Kasus Anak Pegawai Pajak yang Terlibat Penganiayaan

Fuad menceritakan mobil yang dikemudikan dilempari batu bata yang jatuh di jok belakang. Fuad mengalami luka pada bagian tangan dan memar pada pelipis. Beruntung, batu terlebih dahulu mengenai dasbor sebelum mengenai tangan dan menyerempet pelipisnya.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Karanganom. Fuad tak mengetahui alasan pelaku melakukan pelemparan batu tersebut. Para pelaku diperkirakan berjumlah tiga orang.

“Di depan ada sepeda motor yang dikendarai sendirian. Di belakangnya ada satu sepeda motor dua orang berboncengan. Untuk penumpang mobil tidak terluka,” jelas Fuad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement