Advertisement
Update! Korban Tewas Akibat Gempa Turki Capai 24.150 Orang
Sabtu, 11 Februari 2023 - 23:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Petugas penyelamat mencari korban selamat di tengah reruntuhan bangunan di Kota Jindayris yang dikuasai pemberontak, Suriah pada 9 Februari. Bloomberg /AFP - Getty Images
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Korban yang ditemukan tewas dalam bencana gempa di Turki terus bertambah. Data terbaru ada 24.150 orang terkonfirmasi tewas akibat gempa yang mengguncang Turki Selatan dan Suriah pada Senin (6/2/2023).
Dari angka 24.150 korban tewas tersebut, 20.665 di antaranya adalah warga Turki dan 3.485 lainnya adalah korban di Suriah.
Sementara kini, diperkirakan masih banyak korban yang masih berada di bawah reruntuhan bangunan. Sehingga jumlah korban masih akan terus bertambah.
Presiden Turki Tayyip Erdogan menyebut, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin dalam pencarian korban gempa. Namun, menurutnya pencarian tidak bisa dilakukan secepat kilat.
“Meski pun kami memiliki tim pencarian dan penyelamatan terbesar di dunia saat ini, kenyataannya upaya pencarian tidak secepat yang kami inginkan,” kata Erdogan dikutip dari laman Reuters pada Sabtu (11/2/2023).
Selain itu, sekitar 80.000 orang dirawat di rumah sakit, 1,05 juta orang orang kehilangan tempat tinggal akibat gempa, kini meringkuk di tempat pengungsian sementara.
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay menyebut, pemerintahnya telah mengirimkan 31.000 penyelamat yang akan menyisir semua wilayah terdampak.
"Tujuan utama kami adalah memastikan bahwa mereka kembali ke kehidupan dengan memberikan perumahan permanen kepada mereka dalam waktu satu tahun, dan mereka menyembuhkan rasa sakit mereka sesegera mungkin," kata Oktay dikutip dari Reuters.
Selain itu, gempa yang terjadi saat musim dingin ini menambah derita warga yang terdampak, selain kekurangan makanan, warga juga kekurangan fasilitas untuk menghangatkan badan sehingga sebagian besar warga menggigil kedinginan.
Bantuan dari berbagai negara telah berdatangan. Bahkan, pasukan PBB dikabarkan telah memasuki wilayah barat laut Suriah dan Turki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Perayaan Tahun Baru Dirayakan Unik di Berbagai Belahan Dunia
- Aksi Tolak Kenaikan PPn 12 Persen Ricuh, Polisi: Tidak Ada Demonstran yang Ditangkap
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines yang Tewaskan 39 Orang Disebut Jatuh karena Ditembak
- Israel Gempur Gaza Utara, 50 Warga Palestina Tewas
- Profil Eko Aryanto, Hakim yang Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun
Advertisement
Hujan Angin, 3 Pohon di Kelurahan Bener Tumbang, Kandang Ternak Warga Jadi Korban
Jogja
| Minggu, 29 Desember 2024, 13:47 WIB
Advertisement
Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal
Wisata
| Rabu, 25 Desember 2024, 17:17 WIB
Advertisement
Berita Populer
- Volume Kendaraan di Ruas Jalan Tol Jabotabek dan Jabar Melonjak di H+2 Natal
- Bahlil Sebut Program Swasembada Energi Tak Hanya Fokus ke Migas
- Waspada Penipuan Online Modus Baru Sasar Pengguna Facebook, Pelaku Kirim Email Mengatasnamakan Meta
- Sebut Mahfud MD Orang Gagal, Ini Profil dan Harta Kekayaan Politikus Gerindra Habiburokhman
- Catat! Menko Zulhas Tegaskan 2025 Tak Ada Impor Pangan
- Rusia Enggan Komentari Jatuhnya Azerbaijan Airlines Sebelum Penyelidikan Tuntas
- Presiden Prabowo Menghadiri Puncak Perayaan Natal Nasional
Advertisement
Advertisement