Advertisement

G7 dan Eropa Sepakat Batasi Harga Minyak Rusia

Feni Freycinetia Fitriani
Minggu, 05 Februari 2023 - 09:07 WIB
Budi Cahyana
G7 dan Eropa Sepakat Batasi Harga Minyak Rusia Serangan Rusia telah merusak hampir setengah dari sistem energi Ukraina, dan jutaan orang tanpa listrik pada musim dingin. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTANegara G7 dan Eropa menyepakati pembatasan harga baru ekspor produk minyak Rusia di tengah memanasnya perang Rusia versus Ukraina.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan harga yang disepakati berada di atas batas harga minyak mentah yang ditetapkan pada Desember 2022.

Advertisement

Negara G7, Eropa, dan Australia secara resmi menetapkan batas harga minyak Rusia pada US$100 per barel untuk produk yang diperdagangkan dengan harga premium untuk minyak mentah, terutama solar.

"Sementara harga US$45 per barel untuk produk yang diperdagangkan dengan harga diskon, seperti bahan bakar minyak dan NAFTA," ujar Janet Yellen dikutip dari Japan Times, Sabtu (4/1/2023).

Batas harga dan larangan Uni Eropa terhadap impor produk minyak Rusia yang juga mulai berlaku pada Minggu (5/1/2023)

Keputusan tersebut dilakukan untuk membatasi kemampuan Rusia untuk mendanai perangnya di Ukraina, yang dimulai hampir setahun lalu.

"Batas harga baru yang ditetapkan sekarang akan memainkan peran penting dalam kerja koalisi global kami untuk menurunkan kemampuan Rusia untuk menuntut perang ilegalnya," ujar Yellen.

Langkah tersebut mengikuti pelarangan G7 dan Eropa atas penggunaan asuransi, keuangan, dan perantara maritim yang dipasok Barat untuk minyak mentah Rusia yang berlayar di laut dengan harga di atas US$60 per barel.

Yellen mengatakan sanksi dan batasan harga memaksa Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memilih antara mendanai perang brutalnya atau menopang perekonomiannya yang mengalami kesulitan.

Neraca perdagangan Rusia dari minyak dan gas turun pada Januari 2023 anjlok ke level terendah sejak Agustus 2020. Penurunan tersebut merupakan salah satu imbas sanksi Barat terhadap Rusia.

Bulan ini, Rusia berencana untuk meningkatkan ekspor diesel dalam upaya untuk mengatasi embargo Uni Eropa, pembatasan harga dan kekurangan kapal tanker, menurut data dari pedagang dan Refinitiv.

Yellen mengatakan pasar energi global tetap dipasok dengan baik dan laporan publik menunjukkan bahwa importir minyak seperti China dan India menggunakan batas harga untuk "mendorong tawar-menawar yang tajam" pada minyak Rusia.

"Langkah-langkah itu mengganggu rantai pasokan militer Rusia dan "mempersulit Kremlin untuk melengkapi pasukannya dan melanjutkan invasi tanpa alasan ini," ujar Yellen.

Pada Februari tahun lalu, Putin memerintahkan apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina untuk melindungi keamanan Rusia.

Perang Rusia vs Ukraina masih berlangsung hingga saat ini dan menimbulkan krisis multidimensi di seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Hujan Deras Angin Kencang: Joglo Warung Soto di Kalasan Ambruk, 3 Orang Terluka

Sleman
| Senin, 14 Oktober 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Tempat Wisata Paling Populer di Thailand, Cek Daftarnya

Wisata
| Sabtu, 12 Oktober 2024, 13:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement