Advertisement
Video Youtube Pertemukan Kembali Orang yang Kabur ke Pasar Kepek Bantul Selama 25 Tahun karena Takut Disunat, Ini Kronologinya
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Ag, pria asal Polanharjo, Klaten, yang selama 25 tahun terakhir kabur dari rumah karena takut disunat dan tinggal di Pasar Kepek, Sewon, Bantul, akhirnya kembali ke keluarganya. Ag yang kini berumur 35 tahun bertemu kembali dengan keluarganya setelah video tentang kehidupannya di Pasar Kepek ditayangkan di kanal Youtube Sinyo Official.
Kanal Youtube Sinyo Official kali pertama mengunggah video Ag yang hidup di Pasar Kepek, Bantul, pada Senin (16/1/2023). Dalam video itu tampak Ag yang berbadan besar tengah tiduran di pasar. Kaki kanannya terluka dan bengkak.
Advertisement
Dalam video berdurasi 18 menit 19 detik itu, pemilik kanal Youtube itu menanyai Ag soal latar belakang kehidupannya yang sehari-hari berada di pasar itu. Kanal Youtube Sinyo Official mengunggah dua video lagi tentang Ag.
Dari video itulah Ag akhirnya bisa bertemu dengan keluarganya. Kakak Ag berinisial DW menceritakan keluarganya sudah berusaha melacak keberadaan pria Klaten yang hilang selama 25 tahun terakhir itu.
Keluarga mendatangi berbagai wilayah di Klaten, Solo, hingga Jogja untuk mencari keberadaan Ag. Selain itu, mereka menyebar foto Ag. Kabar pencarian Ag juga disiarkan melalui radio. Namun, pencarian tak kunjung membuahkan hasil.
Hingga sekitar sepekan lalu, DW mendapatkan kabar dari tetangganya yang melihat tayangan video di kanal Youtube Sinyo Official tentang Ag. Sang tetangga merasa tak asing dengan pria dalam unggahan video tersebut. Meski kini sudah dewasa, ciri-ciri pria di dalam video sama dengan ciri-ciri Ag.
BACA JUGA: Butuh Modal Nikah, Warga Imogiri Nekat Curi Mesin Diesel
Apalagi, ada bekas luka di salah satu kaki Ag. Hal itu membesarkan hati keluarga. Dibantu tetangga, DW beserta keluarga besarnya dihubungkan dengan pemilik akun Youtube Sinyo Official. Setelah pencocokan, pria yang ada dalam video tersebut dipastikan Ag.
Akhirnya Ag bisa dipulangkan ke rumahnya pada Rabu (25/1/2023). Selama 25 tahun, Ag tinggal di Pasar Kepek, Bantul, DIY. Oleh pedagang pasar tersebut, Ag sudah dianggap seperti keluarga sendiri.
Pedagang sebelumnya tak mengetahui secara persis daerah asal Ag. Selama ini Ag hanya mengingat daerah asalnya adalah Klepu serta Wonosari, Gunungkidul.
BACA JUGA: Nyampah Sembarangan, 4 Warga Jogja Dijerat Pidana
Ibunda Ag berinisial Am, 67, lega akhirnya bisa bertemu kembali dengan putra ketiganya itu. Pencarian ke berbagai kota sudah dilakukan dan meski upaya pencarian tak membuahkan hasil, Am selama ini meyakini suatu saat putranya akan kembali ke rumah.
Am mengatakan selama ini sosok putranya yang menghilang kerap terbawa hingga mimpi. “Seperti ada yang memanggil-manggil dan ketuk-ketuk pintu rumah,” kata Am. Am sempat pingsan ketika kali pertama melihat putranya yang hilang sejak umur 10 tahun. Setelah sadar kembali, ia pun langsung memeluk putra yang sangat dirindukannya itu.
Ag adalah bungsu dari tiga bersaudara. Ag pergi dari rumah pada 1998 saat berumur kurang lebih 10 tahun. Saat ini, Ag berumur sekitar 35 tahun. Keluarga menduga saat itu Ag pergi tanpa pamit karena takut akan disunat. Awalnya, Ag pergi berdua dengan teman sekampungnya.
BACA JUGA: Lagi-Lagi Karena Andalkan Google Map, Truk Terguling di Cinomati
Beberapa waktu kemudian, teman Ag itu ditemukan di Stasiun Solo Balapan. Sementara Ag tak diketahui keberadaannya dan disebut-sebut saat itu berpisah dengan temannya naik kereta api dari Stasiun Solo Balapan.
“Saya mencari ke mana-mana. Sampai Jogja, Stasiun Balapan Solo, serta Brebes. Saya dikuatkan bahwa suatu saat anak saya pasti pulang ke rumah,” kata Am di rumahnya, Rabu.
Am mendapatkan kabar keberadaan putra ketiganya dari kakak Ag. Dia bersyukur Ag selama ini dirawat oleh warga Pasar Kepek Bantul. “Alhamdulillah, senang banget matur nuwun banget. Anak saya sudah dirawat,” kata Am.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Alasan Gerindra Bantul Belum Buka Pendaftaran Penjaringan Pilkada
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
- Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
- Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Advertisement
Advertisement