Advertisement
Sampaikan Pledoi, Kuat Ma'ruf Mengaku Dimanfaatkan oleh Penyidik
Pledoi Kuat Ma'ruf: Saya Bodoh, Mau Dimanfaatkan oleh Penyidik. JIBI - Bisnis/Lukman Nur Hakim
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J, Kuat Ma’ruf mengaku bodoh karena mau untuk dimanfaatkan oleh penyidik pembunuhan Brigadir J pada Juli 2022 lalu. Pernyataan itu disampaikan dalam pidato pembelaannya atau pledoi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
“Saya akui yang mulia saya ini bodoh, saya dengan mudah dimanfaatkan oleh penyidik untuk mengikuti sebagian BAP dari Richard,” ujar Kuat di PN Jaksel, Selasa (24/1/2023).
Advertisement
Kuat juga mengatakan dirinya merasa bingung dan tidak mengerti dengan semua proses persidangan yang sedang berjalan. Namun, Kuat tetap berusaha untuk menjakankan proses persidangan. “Demi Allah saya bukan orang sadis tega dan tidak punya hati untuk ikut membunuh orang apalagi orang yang saya kenal baik dan pernah menolong saya,” paparnya.
BACA JUGA : Kuat Ma'ruf Dituntut 8 Tahun Penjara
Selain itu, dalam pleidoinya Kuat membantah dirinya terlibat pembunuhan Brigadir J. Kuat membantah bahwa dirinya dikatakan membawa pisau dari Magelang hingga ke rumah Duren Tiga. Padahal dalam persidangan dirinya tidak pernah terbukti membawa pisau tersebut.
“Padahal di dalam persidangan sangat jelas terbukti saya tidak pernah membawa tas atau pisau yang didukung keterangan dari para saksi dan hasil video rekaman yang ditampilkan,” ucapnya
Kemudian, Kuat juga menegaskan tidak pernah bersekongkol dengan Ferdy Sambo untuk melakukan perencanaan pembunuhan ini. Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Kuat Ma’ruf dengan hukuman 8 tahun penjara terkait kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J
Tuntutan tersebut dibacakan oleh JPU dalam persidangan dengan agenda pembacaan tuntutan atas terdakwa Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
BACA JUGA : Ngotot Tak Terlibat, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf Minta
“Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Kuat Ma’ruf dengan pidana penjara selama 8 tahun,” ujar JPU, di PN Jaksel, Senin (16/1/2023).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Indonesia
Advertisement
Cegah Nuthuk Saat Nataru, Dispar Bantul Wajibkan Pajang Harga
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- 46 Persen Perpustakaan Kalurahan Bantul Mati Suri, Ini Arahan Bupati
- Busana Hitam dan Wajah Datar di Foto Natal Donald Trump
- Pekerja Proyek di Sewon Bantul Tewas Tersengat Listrik
- PO Cahaya Trans Setop Operasional Bus AKAP Usai Kecelakaan Maut
- Jelang Natal, Gegana Polda DIY Sterilisasi 8 Gereja di Kota Jogja
- Natal 2025 Aman, Polisi Sterilisasi Gereja-Gereja Besar di Bantul
- UMP Jateng 2026 Naik 7 Persen Lebih, Tembus Rp2.327.000
Advertisement
Advertisement



