Advertisement
Turki Berharap Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Diperpanjang
PERANG RUSIA VS UKRAINA. Pasukan militer Rusia menembakkan Rudal ke wilayah Ukraina - The Moscow Times.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Juru bicara (jubir) Presiden Turki, Ibrahim Kalin, pada Sabtu (7/1/2023) mengatakan jika negaranya berharap gencatan senjata yang diumumkan oleh Rusia di sepanjang garis pertempuran di Ukraina diperpanjang.
Ia menegaskan bahwa Ankara siap mengerahkan upaya maksimal untuk melancarkan dialog guna menghentikan permusuhan antar kedua negara. “Menurut pendapat kami, gencatan senjata [seharusnya] tidak [hanya] berlaku selama 36 jam tetapi harus lebih lama," kata Kalin.
Advertisement
Akan tetapi, Kalin menegaskan belum adanya keputusan bersama terkait kebuntuan antar pihak-pihak yang berkonflik. "Belum ada keputusan bersama tentang masalah tersebut oleh pihak-pihak yang mengindikasikan jalan buntu bagi pihak yang berkonflik,” kata Kalin mengutip dari saluran TV A Haber.
BACA JUGA : Erdogan Desak Rusia Hentikan Invasi ke Ukraina
Kalin mengatakan bahwa dalam waktu dekat Turki akan melanjutkan upaya memastikan gencatan senjata di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye.
“Ankara berupaya mencegah bentrokan dan kecelakaan di zona itu,” lanjutnya, seperti dikutip dari TASS, Minggu (8/1/2023).
Juru bicara (jubir) kepresidenan tersebut juga menyampaikan bahwa tidak mengesampingkan Ukraina bergabung dalam gencatan senjata.
Selain itu juga tidak mengesampingkan kemungkinan pertemuan antara negosiator dari kedua belah pihak, dan mengulangi konsultasi Istanbul pada Maret lalu.
Menurutnya, konflik berlanjut penuh dengan kehancuran dan korban baru, serta gagasan dialog harus didukung baik oleh Rusia dan Ukraina dan NATO serta AS.
BACA JUGA : Rusia dan Ukraina Disebut Saling Tukar 200 Tawanan
Sebelumnya, dikabarkan jika Rusia melakukan gencatan senjata menyusul peringatan hari natal di negaranya yang berlangsung pada 7 Januari 2023 kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
- MK Tolak Uji Materi Aturan Batas Usia Pemuda Jadi 40 Tahun
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
Advertisement
Emberkasi Haji Kulonprogo, YIA Siapkan Simulasi dan Uji Operasional
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Tanggapan GoTo Terkait Penyusunan Perpres Mengatur Ojek Online
- 81.100 WNA Masuk ke DIY Sepanjang 2025, Lalu Lintas di YIA Meningkat
- Sejumlah Anggota Polda Metro Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
- Anton Fase Pulih dari Cedera, Berpotensi Perkuat PSIM Jogja vs Persik
- Jumlah Penerima MBG Sentuh Angka 40 Juta di Akhir Oktober 2025
- Droping Air Bersih di Gunungkidul Dihentikan
- Masyarakat Diimbau Tak Tergiur Tawaran Lowongan Kerja di Medsos
Advertisement
Advertisement



