Advertisement
Diplomasi Jokowi ke Rusia dan Ukraina Dinilai Lebih Sukses daripada yang Dilakukan Erdogan
![Diplomasi Jokowi ke Rusia dan Ukraina Dinilai Lebih Sukses daripada yang Dilakukan Erdogan](https://img.harianjogja.com/posts/2022/07/04/1105274/antarafoto-presiden-joko-widodo-ukraina-29062022-as-1.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana mengatakan misi perdamaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia lebih sukses daripada yang pernah dilakukan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
“Karena kan Turki dan Israel lagi panas-panasnya perang dan waktu itu bukan kepala pemerintahannya sendiri [yang bertemu],” jelas Hikmahanto kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Senin (4/6/2022)
Advertisement
Untuk diketahui, pada pada Maret lalu, dua kali Erdogan memediasi pertemuan antara Rusia dengan Ukraina. Pertama pada 10 Maret, Perdana Menteri Rusia Sergei Lavrov dan Perdana Menteri Ukraina Dmytro Kuleba bertemu di Antalya, Turki. Namun, pertemuan tak berujung kesepakatan damai.
Pada 29 Maret 2022, Erdogan kembali memediasi pertemuan kedua negara di Istanbul. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin kembali tak hadir dan hanya diwakilkan oleh para negosiator. Dikutip dari France24 (8/4/2022), seorang petinggi Turki yang tak disebutkan namanya mengungkapkan jika Rusia dan Ukraina masih jauh dari kesepakatan damai.
Pada saat yang sama, hubungan bilateral antara Turki dan Israel semakin memanas, terutama setelah polisi Israel menyerang Masjid Al-Aqsa di Palestina. Erdogan sempat mengatakan Israel sebagai “negara teroris,” seperti dalam laporan aa.com.tr (14/5/2022).
Alasan-alasan tersebut yang membuat Hikmahanto merasa diplomasi Jokowi berpotensi lebih besar untuk membawa perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Dia menambahkan, Ukraina dan Rusia juga menanti misi perdamaian Jokowi sebab kedua negara karena sudah lelah berperang.
Selain itu, Jokowi dinilai membawa pesan damai yang tulus tanpa kepentingan khusus seperti AS dan sekutunya. Menurut Hikmahanto, presiden hanya ingin agar pasokan gandum dan pupuk dari Ukraina dan Rusia kembali masuk ke pasar bebas dunia, sehingga negara-negara berkembang tak lagi menderita.
Dia memprediksi konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina tak akan langsung berhenti setelah kunjungan Jokowi. Namun, akan berkurang secara perlahan.
“Mudah-mudahan dalam beberapa waktu akan [datang] mulai terlihat penurunan eskalasi serangan,” tutupnya.
Sedangkan, menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin, diplomasi antara Jokowi dan Erdogan tak perlu dibandingkan. Menurutnya, baik langkah Erdogan di awal dan langkah Jokowi setelahnya saling melengkapi.
“Saya sih melihatnya, semua itu kan sebagai usaha membangun perdamaian. Semua harus dihargai,” ujar Ujang kepada Bisnis, Senin (4/7/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182727/ka-yia-xpress.jpg)
Jadwal Kereta Bandara YIA Berikut Cara Membeli Tiketnya, Sabtu 27 Juli, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja,
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement