Advertisement

Jumbo! Anggaran Pendidikan 2023 Capai Rp612 Triliun

Wibi Pangestu Pratama
Senin, 24 Oktober 2022 - 22:07 WIB
Bhekti Suryani
Jumbo! Anggaran Pendidikan 2023 Capai Rp612 Triliun Wamenkeu Suahasil Nazara dalam Kuliah Umum Pengantar Ekonomi 1 FEB Universitas Indonesia dengan topik Alokasi Subsidi dan Kompensasi untuk Kesejahteraan Masyarakat pada Senin (12/9/2022) - Youtube FEB UI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan mencatat alokasi anggaran pendidikan pada 2023 mencapai Rp612 triliun atau satu per lima dari total belanja negara. Penguatan sektor pendidikan menjadi agenda penting pengembangan kualitas sumber daya manusia atau SDM.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam gelar wicara Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) 76. Acara yang berlangsung pada Senin (24/10/2022) itu mengusung tema 'Driving Digital Future'.

Advertisement

BACA JUGA:  TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023

Suahasil menjelaskan bahwa sesuai amanat undang-undang, pemerintah wajib mengalokasikan 20 persen dari belanja negara untuk anggaran pendidikan. Oleh karena itu, anggaran pendidikan selalu bertambah seiring terus meningkatnya kapasitas anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Tahun depan atau 2023, anggaran pendidikan akan mencapai Rp612 triliun, itu 20 persen atau satu per lima dari seluruh total anggaran belanja Indonesia. Total belanja negara tahun depan itu sekitar Rp3.060 triliun," ujar Suahasil pada Senin (24/10/2022).

Menurutnya, anggaran itu disalurkan kepada kementerian terkait maupun kepada pemerintah daerah (Pemda). Seperti diketahui, pemda berperan dalam menyalurkan bantuan operasional sekolah (BOS) untuk pelaksanaan pendidikan gratis.

Selain itu, menurut Suahasil, terdapat alokasi belanja untuk dana abadi pendidikan. Dana itu dikumpulkan, dikelola, dan dikembangkan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

LPDP mengumpulkan dana sejak 2007 dan mengembangkannya. Dana abadi tersebut tidak boleh dipakai, hanya hasil pengembangnnya yang dapat dimanfaatkan untuk beasiswa LPDP.

BACA JUGA: GAGAL GINJAL AKUT: Dinyatakan Tak Aman, 3 Obat Ini Ternyata Laris di Pasaran

"LPDP saat ini mengelola dana abadi pendidikan yang jumlahnya sekitar Rp120 triliun, selama 15 tahun disisihkan oleh APBN, ditaruh di dana abadi, dan hasil dana abadi ini dipakai untuk memberikan beasiswa. Saat ini sekitar 30.000 orang menerima beasiswa dari LPDP," ujar Suahasil.

Dia berpesan kepada para siswa yang mengikuti gelar wicara secara daring itu agar terus meningkatkan kemampuan akademiknya hingga lulus jenjang sarjana/S1. Setelah itu, mereka berkesempatan untuk memperoleh beasiswa LPDP, baik untuk berkuliah di dalam negeri maupun luar negeri.

"Syaratnya cuma satu, diterima di sekolah yang bagus, diterima di dalam negeri atau luar negeri," kata Suahasil.

BACA JUGA:  Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Bantul Bakal Kebanjiran 2 Juta Pemudik Lebaran 2023

Bantul
| Sabtu, 01 April 2023, 15:37 WIB

Advertisement

alt

Spot Cantik Buka Puasa Sambil Nongkrong Malam Mingguan

Wisata
| Sabtu, 01 April 2023, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement