Advertisement

Promo November

Mengenal Etilen Glikol dan Dietilen Glikol, Pemicu Gangguan Ginjal Misterius

Widya Islamiati
Rabu, 19 Oktober 2022 - 00:27 WIB
Jumali
Mengenal Etilen Glikol dan Dietilen Glikol, Pemicu Gangguan Ginjal Misterius Foto ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -- Kandungan etilen glikol dan dietilen glikol menjadi salah satu hal yang dicurigai menjadi pemicu gangguan ginjal akut progresif atipikal atau gangguan ginjal misterius pada anak di Indonesia.

Hal ini berkaitan dengan meninggalnya sekitar 70 anak di Gambia, Afrika Barat setelah mengonsumsi empat produk parasetamol mengandung dua zat pelarut tersebut. Empat produk parasetamol yang mengandung dua bahan itu di Gambia adalah Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup yang diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India.

Advertisement

BACA JUGA : Lima Anak DIY Meninggal Karena Gagal Ginjal Akut

Namun, BPOM telah menjelaskan, bahwa keempat produk obat yang sebabkan kematian anak di Gambia tersebut, tidak beredar di Indonesia, dan hingga saat ini produk dari produsen Maiden Pharmaceutical Ltd, India tidak ada yang terdaftar di BPOM.

Lalu apa itu etilen glikol dan dietilen glikol?

Mengutip laman NCBI, Etilen glikol (C2H6O2) adalah alkohol beracun yang umumnya ditemukan di berbagai agen rumah tangga dan industri. Kandungan ini bisa juga digunakan sebagai zat pelarut.

Ciri-ciri cairan ini tidak berwarna dan memiliki rasa yang manis. Namun, tidak seperti rasanya, NCBI menyebut, paparan etilen glikol justru berbahaya dan jika tidak ditangani akan berkaitan dengan penyakit ataupun kematian akibat penyakit.

Sama seperti etilen glikol, dietilen glikol juga merupakan zat pelarut yang sering digunakan untuk industri rumah tangga. Senyawa dengan rumus C⁴H¹⁰O³ ini juga tidak berwarna dan berbau. Mengutip laman solventis, dietilen glikol mempunyai sifat higroskopis.

Selain itu, zat atau senyawa ini juga timbulkan risiko keracunan jika terpapar. Bahkan banyak kasus kematian terjadi akibat terkontaminasinya produk yang diproduksi dengan gliserol, oleh dietilen glikol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kunjungi Pasar Prawirotaman, Mendag Pastikan Harga Minyakita Turun Pekan Ini

Jogja
| Senin, 25 November 2024, 11:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement