Advertisement
Ekonomi Kreatif Jadi Lokomotif Indonesia, Diklaim Saingi K-Pop dan Hollywood
Sandiaga Uno - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan ekonomi kreatif (ekraf) menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi Indonesia.
Sandiaga bahkan menyebutkan bahwa ekonomi kreatif Indonesia menduduki posisi ketiga terbesar di dunia dengan kontribusinya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, atau 7,4 persen dari keseluruhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Advertisement
"Ekonomi kreatif menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi Indonesia. Indonesia ada di peringkat ketiga terbesar di dunia setelah Korea Selatan [Korsel] dengan industri K-Pop dan Amerika Serikat (AS) di urutan pertama dengan industri Hollywood," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (10/10/2022).
Kemenparekraf melalui program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 terbukti bermanfaat bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk meningkatkan kualitas produk agar semakin berdaya saing.
Sebagai informasi, AKI merupakan program unggulan pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif.
Finalis AKI 2022 merupakan hasil dari kurasi dengan total pendaftar 6.531, dan total finalis dari 16 kabupaten/kota adalah 433 yang terdiri dari subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, dan musik.
Program ini diharapkan hadir untuk mendorong UMKM kreatif Indonesia naik kelas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, pelaku ekraf bukan hanya meningkatkan omzet namun justru bisa sampai mendapat investor saat ikut program ini.
Kemenparekraf pun menargetkan total transaksi pada AKI 2022 melebihi total transaksi pada AKI 2021 yang mencapai Rp16 miliar sampai Rp32 miliar.
“Total transaksi akan menembus 50 persen total transaksi yang kami targetkan pada AKI 2021, dan tahun ini bisa besar dari tahun lalu,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan ekonomi kreatif berhasil bertahan dan melaju selama pandemi Covid-19 bahkan menjadi tulang punggung ekonomi di masa depan.
“Saya percaya ekonomi kreatif di Indonesia dan di banyak negara lainnya akan menjadi tulang punggung ekonomi di masa depan, semakin kuat dan diperhitungkan sebagai kekuatan ekonomi yang inklusif,” ujarnya saat membuka World Conference on Creative Economy (WCCE), Kamis (6/10/2022).
Jokowi menuturkan hampir semua kegiatan sehari-hari ditopang melalui ekonomi kreatif baik makanan hingga pemukiman masyarakat. Bahkan pada saat dunia membatasi mobilitas fisik karena Covid-19, mobilitas karya ekraf tetap lalu lalang bergerak tanpa menularkan virus tersebut.
“Ekonomi kreatif dapat menjadi solusi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara luas dan berkelanjutan karena mampu mendobrak batas geografis, gender, ras, dan strata ekonomi. Ekonomi kreatif dapat menjadi pilar utama untuk mendobrak pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pertumbuhan ekonomi untuk semua,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI-Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Libur Nataru, Volume Sampah Kulonprogo Naik hingga 10 Persen
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Mesin Lima Silinder MV Agusta Lebih Buas dari Ducati V4
- Libur Nataru, Kunjungan Gembira Loka Zoo Tembus 10.000 Orang per Hari
- Andy Carroll Terancam 5 Tahun Penjara Langgar Perintah Penahanan
- Timnas Futsal U-16 Juara ASEAN, Reka: Kuncinya Disiplin
- Libur Nataru, Kunjungan Taman Pintar Tembus 5.000 Orang per Hari
- Polres Bantul Imbau Warga Jaga Keamanan Diri di Malam Tahun Baru
- Wisata Kulonprogo Padat Saat Nataru, Tarif Nuthuk Nihil
Advertisement
Advertisement



