Advertisement
Kenalkan, Ada Desa Youtuber di India

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tulsi, sebuah desa kecil di negara bagian Chhattisgarh, India, dikenal sebagai Desa YouTube. Sepertiga dari 3.000 penduduknya merupakan content creator yang menjadikannya sebagai ruang mencari nafkah.
Banyak dari content creator ini dulunya adalah petani. Tetapi setelah mendengar bahwa beberapa rekan mereka telah melipatgandakan, bahkan tiga kali lipat pendapatan mereka dengan membuat video YouTube, mereka memutuskan bahwa sudah waktunya untuk perubahan karir.
Kisah Desa YouTube India ini dimulai dengan dua orang teman, Gyanendra Shukla dan Jai Verma. Mereka meninggalkan pekerjaan lamanya sebagai insinyur jaringan dan guru. Tak lama kemudian, Gyanendra Shukla dan Jai Verma mulai mendapatkan cukup banyak uang dari usaha baru mereka. Kabar keberhasilan mereka menyebar ke seluruh desa, menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejak mereka.
“Saya bekerja di SBI sebelumnya, sebagai insinyur jaringan. Kantor saya memiliki internet berkecepatan tinggi dan saya biasa menonton video YouTube di sana,” kata Shukla, dikutip dari Oddity Central, Jumat (30/10/2022). “Saya sudah menyukai film. Pada 2011-12, versi baru YouTube diluncurkan. Pada saat itu, ada sangat sedikit saluran di Youtube. Saya tidak puas dengan pekerjaan 9 sampai 5 saya. Jadi saya meninggalkan pekerjaan dan mulai dengan YouTube.”
Sekitar 40 persen penduduk desa kini terlibat dalam pembuatan konten video untuk platform seperti YouTube, TikTok atau Instagram. Rentang usia termuda 15 tahun dan tertua nenek 85 tahun. Sebanyak 40 atau lebih saluran utama yang berbasis di desa Tulsi berkisar dari komedi dan musik hingga pendidikan. Channel Youtube paling populer berjumlah lebih dari 100.000 pelanggan.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Oddity Central
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kaesang: Saya Siap untuk Hadir menjadi Depok Pertama
- Asteroid Berbahaya Berukuran Raksasa Mendekati Bumi Pekan Depan
- Pemerintah Belum Tentukan Penyelenggara Bursa Karbon, Ini Saran Pengamat
- Mayat Terbungkus Plastik di Bandung Merupakan Korban Pembunuhan
- YIA Xpress Kereta Cepat ke YIA, Cek Jadwal dan Harga Tiketnya
Advertisement

Curah Hujan di DIY Bakal Berkurang dalam Waktu Lama, BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Pemerintah Perpanjang Masa Jabatan Pimpinan KPK, Politisi Demokrat: Sesuai Putusan Mk
- Saat Kondisi El Nino, Kutu Daun Jadi Hama Berbahaya
- Berkas Johnny G Plate Dilimpahkan Kejagung ke JPU Kejari Jaksel
- Ketua Umum PBNU: Pemilu Bukan Jihad fi Sabilillah
- Kejar Aset Obligor BLBI, Pansus DPD Ingatkan Pemerintah Tidak Kendor
- Imbas Transaksi Rp349 T, Mahfud: Banyak Pejabat Kemenkeu yang Dirotasi
- Gantikan Gerbang Tol Colomadu, Exit Tol Solo-Jogja Bakal Dipakai Jalur Masuk Tol
Advertisement
Advertisement