Advertisement

Promo Desember

Lomba K3 Ajak Warga Kota Magelang Peduli Lingkungan Sekitar

Nina Atmasari
Rabu, 21 September 2022 - 07:07 WIB
Sirojul Khafid
Lomba K3 Ajak Warga Kota Magelang Peduli Lingkungan Sekitar Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz (ke-6 dari kiri), Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur (ke-7 dari kiri) berfoto bersama sejumlah pemenang lomba K3 di Pendopo Pengabdian Kota Magelang, Selasa (20/9/2022). - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, MAGELANG—Perjuangan warga RW 2 Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang dalam membudidayakan bahan organik sukses mengantar menjadi juara 1 Lomba Kampung Organik Masyarakat Tingkat Pemula Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang. Lomba ini diharapkan menjadi stimulus pada masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar.

Ketua RW 2 Wates, Sutrisno, menjelaskan warga di kampungnya sudah beberapa tahun merintis pengelolaan lingkungan yang bersih dan hijau dengan memprioritaskan ketahanan pangan.  “Beberapa program unggulan kami adalah taman, budidaya maggot untuk kompos, kolam ikan,” katanya, Selasa (20/9/2022).

Advertisement

Taman kampung yang telah dibuat warga di RT 7 pada 2017, dikembangkan dengan tanaman bunga, sayuran, dan tanaman obat keluarga (Toga) yang berganti-ganti. Taman seluas lebih dari 100 meter persegi itu dikelola oleh warga dan hasil panennya dijual atau dibagikan untuk warga sekitar. Budidaya tanaman dilakukan menggunakan pupuk kompos dari maggot.

Warga membudidayakan maggot dari pemanfaatan sampah organik. “Setiap hari, tukang sampah akan keliling mengambil sampah dan memilahnya. Sampah sisa makanan dan sayuran digunakan untuk budidaya maggot. Hasil budidaya maggot dibuat kompos untuk tanaman di taman dan ada yang dijual,” jelas Sutrisno.

BACA JUGA: Pemkot Magelang Siapkan Rp70 Miliar untuk Bangun Kantor Baru

Adapun kolam ikan yang dibangun di RT 5 dijadikan lokasi budidaya ikan nila dan gurame. Ada delapan kolam yang masing-masing dikelola delapan RT di RW 2. Hasil ikannya bisa dibagikan kepada warga atau digunakan untuk pancingan umum. “Arah tujuan kami adalah mendukung tahun 2023 Kota Magelang zero sampah organik,” katanya.

Penyerahan Hadiah Lomba K3

Pada Rabu kemarin, dilakukan Penyerahan hadiah Lomba Foto Lingkungan, K3 (Kebersihan, Ketertiban, dan Keindahan), Sekolah Adiwiyata, Kampung Organik, Bank Sampah dan Kreasi Daur Ulang Tingkat Kota Magelang. Dalam kegiatan di Pendopo Pengabdian itu diserahkan 78 pemenang dari 16 kategori meliputi Lomba K3 Kategori RW, Lomba K3 Kategori OPD, Lomba K3 Kategori BUMN/BUMD, Lomba K3 Kategori Kelurahan, Lomba K3 Kategori Bantaran Sungai.

Ketua RW 2 Wates, Sutrisno menunjukkan tanaman sayuran yang dibudayakan secara organik di Taman RW 2, Selasa (20/9/2022).

Caption foto: Ketua RW 2 Wates, Sutrisno menunjukkan tanaman sayuran yang dibudayakan secara organik di Taman RW 2, Selasa (20/9/2022).

Lomba Foto Lingkungan Kategori Pelajar, Lomba Foto Lingkungan Kategori Mahasiswa/Umum, Pelaksana Terbaik Sekolah Adiwiyata Tingkat SD/MI, Pelaksana Terbaik Sekolah Adiwiyata Tingkat SMP/MTs, Lomba Kampung Organik Masyarakat Tingkat Lanjut, Lomba Kampung Organik Masyarakat Tingkat Pemula, Lomba Bank Sampah Sekolah Tingkat Lanjut, Lomba Bank Sampah Sekolah Tingkat Pemula, Lomba Bank Sampah Masyarakat Tingkat Lanjut, Lomba Bank Sampah Masyarakat Tingkat Pemula dan Lomba Kreasi Daur Ulang.

Kepala DLH Kota Magelang, M. Yunus, mengatakan lomba ini digelar untuk menumbuhkan budaya hidup bersih dan peduli lingkungan institusi, dunia usaha maupun lingkungan pendidikan agar turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan keindahan dan ketertiban. “Serta mendukung upaya mewujudkan Kota Magelang yang maju sehat dan bahagia,” katanya.

BACA JUGA: Dugaan Pelanggaran Tanah Kas Desa, 12 Bidang Tanah di Sleman Diperiksa

DLH berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup di masyarakat tidak hanya wewujudkan lingkungan yang bersih, tetapi menjadikan sampah sebagai nilai tambah dan nilai ekonomis bagi keluarga dan lingkungan.

Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz mengatakan isu lingkungan merupakan topik penting dalam agenda global. “Masalah lingkungan dari waktu ke waktu semakin mengkhawatirkan. Menjaga kebersihan saja tidak cukup, perlu pengelolaan lingkungan hidup dan upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” katanya.

“Di antaranya dengan cerdas mengelola sampah dan kepedulian terhadap lingkungan. Mudah-mudahan lomba ini dapat menjadi stimulus masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Menelisik Asal Muasal Panggilan Gus

Jogja
| Minggu, 08 Desember 2024, 08:57 WIB

Advertisement

alt

Festival Angkringan Kembali Digelar di Pasar Ngasem, Ini Jadwalnya

Wisata
| Kamis, 05 Desember 2024, 18:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement