Advertisement
Ukraina Lakukan Sabotase, Gudang Amunisi Rusia Hancur
![Ukraina Lakukan Sabotase, Gudang Amunisi Rusia Hancur](https://img.harianjogja.com/posts/2022/08/19/1109311/ukraina123.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Aksi sabotase yang dilakukan tentara Ukraina berhasil menimbulkan lebakaran dan ledakan di sasaran militer di dalam wilayah Rusia dan bagian Ukraina yang diduduki Rusia.
Warga di dua desa Rusia dievakuasi setelah kebakaran di depot amunisi dekat perbatasan Ukraina di provinsi Belgorod.
Advertisement
"Sebuah gudang amunisi terbakar di dekat desa Timonovo", kurang dari 50 km dari perbatasan, kata gubernur regional Vyacheslav Gladkov dalam sebuah pernyataan meski menambahkan bahwa tidak ada korban yang dilaporkan.
Sedikitnya empat ledakan terjadi di dekat pangkalan udara utama Belbek, di utara Sevastopol di semenanjung Krimea yang diduduki Rusia. Gubernur Sevastopol yang pro-Rusia, Mikhail Razvozhayev, mengatakan: “Tidak ada kerusakan. Tidak ada yang terluka.”
Pertahanan udara juga diaktifkan di dekat Kerch, kota di ujung Krimea yang jadi penghubung ke daratan Rusia. Wilayah itu merupakan rute pasokan vital yang strategis yang ingin dihancurkan oleh banyak orang di Ukraina.
Baca juga: Putin Umumkan Kemenangan Rusia di Mariupol, Ini Reaksi AS
Media lokal mengatakan sebuah pesawat tak berawak Ukraina ditembak jatuh seperti dikutip TheGuardian.com, Jumat (19/8/2022).
Kementerian Pertahanan Ukraina mencuit setelah rekaman kebakaran di Timonovo menyebar dengan pesan singkat “asap rokok mematikan!”.
Para pejabat sebelumnya bercanda bahwa ledakan dan kebakaran di sasaran militer di Krimea yang diduduki disebabkan oleh "perokok yang ceroboh".
Insiden semalam terjadi segera setelah ledakan dahsyat di pangkalan udara utama dan depot amunisi di Krimea kemaein malam. Setelah serangan itu, banyak orang Rusia berlomba meninggalkan semenanjung itu dengan rekor 38.000 mobil melintas.
Pesawat tempur Rusia hancur dalam serangan pangkalan udara Krimea, menurut gambar satelit.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada hari Rabu bahwa orang-orang Rusia yang panik telah menyadari bahwa Krimea “bukan tempat bagi mereka” dan mengisyaratkan lebih banyak serangan dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Dia mendesak warga Ukraina untuk menjauh dari pos komando musuh dan pangkalan logistik. “Jangan mendekati objek militer tentara Rusia,” katanya.
Krimea adalah pusat utama invasi Rusia dan Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan para pemimpin militer Rusia kemungkinan akan “semakin khawatir” tentang gelombang kekalahan di sana meski Moskow menganggapnya sebagai “sabotase” lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement