Advertisement
Ukraina Lakukan Sabotase, Gudang Amunisi Rusia Hancur

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-- Aksi sabotase yang dilakukan tentara Ukraina berhasil menimbulkan lebakaran dan ledakan di sasaran militer di dalam wilayah Rusia dan bagian Ukraina yang diduduki Rusia.
Warga di dua desa Rusia dievakuasi setelah kebakaran di depot amunisi dekat perbatasan Ukraina di provinsi Belgorod.
Advertisement
"Sebuah gudang amunisi terbakar di dekat desa Timonovo", kurang dari 50 km dari perbatasan, kata gubernur regional Vyacheslav Gladkov dalam sebuah pernyataan meski menambahkan bahwa tidak ada korban yang dilaporkan.
Sedikitnya empat ledakan terjadi di dekat pangkalan udara utama Belbek, di utara Sevastopol di semenanjung Krimea yang diduduki Rusia. Gubernur Sevastopol yang pro-Rusia, Mikhail Razvozhayev, mengatakan: “Tidak ada kerusakan. Tidak ada yang terluka.”
Pertahanan udara juga diaktifkan di dekat Kerch, kota di ujung Krimea yang jadi penghubung ke daratan Rusia. Wilayah itu merupakan rute pasokan vital yang strategis yang ingin dihancurkan oleh banyak orang di Ukraina.
Baca juga: Putin Umumkan Kemenangan Rusia di Mariupol, Ini Reaksi AS
Media lokal mengatakan sebuah pesawat tak berawak Ukraina ditembak jatuh seperti dikutip TheGuardian.com, Jumat (19/8/2022).
Kementerian Pertahanan Ukraina mencuit setelah rekaman kebakaran di Timonovo menyebar dengan pesan singkat “asap rokok mematikan!”.
Para pejabat sebelumnya bercanda bahwa ledakan dan kebakaran di sasaran militer di Krimea yang diduduki disebabkan oleh "perokok yang ceroboh".
Insiden semalam terjadi segera setelah ledakan dahsyat di pangkalan udara utama dan depot amunisi di Krimea kemaein malam. Setelah serangan itu, banyak orang Rusia berlomba meninggalkan semenanjung itu dengan rekor 38.000 mobil melintas.
Pesawat tempur Rusia hancur dalam serangan pangkalan udara Krimea, menurut gambar satelit.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada hari Rabu bahwa orang-orang Rusia yang panik telah menyadari bahwa Krimea “bukan tempat bagi mereka” dan mengisyaratkan lebih banyak serangan dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Dia mendesak warga Ukraina untuk menjauh dari pos komando musuh dan pangkalan logistik. “Jangan mendekati objek militer tentara Rusia,” katanya.
Krimea adalah pusat utama invasi Rusia dan Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan para pemimpin militer Rusia kemungkinan akan “semakin khawatir” tentang gelombang kekalahan di sana meski Moskow menganggapnya sebagai “sabotase” lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BNN Ungkap Wilayah Pesisir dan Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Begini Polanya
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement

Pembangunan Tol Jogja-Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman Dipercepat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mahasiswa Pengunggah Meme Tak Senonoh Bergambar Prabowo dan Jokowi, Polri: Proses Hukum Sudah Sesuai Prosedur
- 75.887 Jemaah Calon Haji Telah Diberangkatkan ke Tanah Suci
- Pemerintah Afghanistan Haramkan Permainan Catur
- Respons ITB Terkait Mahasiswanya Jadi Tersangka Seusai Unggah Meme Prabowo dan Jokowi
- BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Maldina Sumut
- Pesan Presiden Prabowo di Hari Raya Waisak: Welas Asih Bagi Kita Semua
- Paus Leo XIV Minta Gereja Merespons Perkembangan Kecerdasan Buatan
Advertisement