Advertisement

Promo November

Perusahaan Diduga Tak Berizin, 215 Calon Pekerja Migran Gagal Terbang ke Kamboja

Nanda Fahriza Batubara
Sabtu, 13 Agustus 2022 - 03:57 WIB
Arief Junianto
Perusahaan Diduga Tak Berizin, 215 Calon Pekerja Migran Gagal Terbang ke Kamboja Ratusan calon PMI diduga ilegal saat hendak berangkat ke Kamboja via Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Jumat (12/8/2022). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, MEDANSekitar 215 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) gagal berangkat ke Kamboja via Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), Jumat (12/8/2022).

Awalnya, mereka akan diberangkatkan oleh PT Mitra Elang Berjaya. Akan tetapi, perusahaan tersebut diduga tidak memiliki izin penempatan PMI ke luar negeri. Saat ini, ratusan calon PMI itu telah diboyong ke Polda Sumut untuk diperiksa lebih lanjut.

Advertisement

"Perusahaan tidak memiliki izin untuk penempatan PMI ke luar negeri," ujar Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Sumut Siti Rolijah, Jumat (12/8/2022) malam.

Menurut Siti, ratusan calon PMI itu awalnya hendak diterbangkan ke Sihanoukville, Kamboja. Informasi ini diperoleh BP2MI dari Kementerian Luar Negeri RI.

Dari penelusuran awal, perusahaan penyalur PMI tersebut diduga tidak mengantongi izin. Ratusan calon PMI itu akhirnya ditahan saat hendak berangkat menggunakan pesawat sewaan melalui Bandara Internasional Kualanamu pada Jumat, pukul 13.30 WIB. "Saat ini dibawa ke Polda Sumut untuk diperiksa lebih lanjut," ujar Siti.

Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan adanya ratusan calon PMI yang kini sedang diperiksa. Menurut Hadi, mereka berasal dari berbagai provinsi. Mereka awalnya hendak terbang ke Kamboja. "Betul, sedang dilakukan pendataan," kata Hadi.

Sejauh ini, kepolisian masih melakukan pendataan lebih lanjut. Akan tetapi, terdapat perbedaan jumlah calon PMI yang ditahan. Data versi kepolisian tercatat sekitar 212 orang calon PMI. Sedangkan data yang diperoleh BP2MI berjumlah 215 orang.

Terlepas dari hal itu, Hadi menjelaskan bahwa sebanyak 211 orang sedang diperiksa. "Malam ini langsung ke Polda untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Dinkes DIY Peringati HKN sekaligus Kampanyekan Pencegahan Stunting lewat Fun Run 5K

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement