Advertisement
TKI di Jepang Sering Berulah dan Bikin Malu, Begini Imbauan KBRI Tokyo

Advertisement
Harianjogja.com,JAKARTA—Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau saat ini disebut Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jepang sering melakukan ulah memalukan bangsa. Ulah tersebut bahkan beberapa kali mendapatkan kritik dari warga lokal setempat.
Sebagaimana diketahui ada PMI yang melakukan perampokan. Kemudian TKI atau PMI yang membentangkan spanduk komunitas pencak silat berukruan besar yang menimbulkan protes warga lokal. Terbaru ada TKI atau PMI di Jepang yang menjadi penyebab kebakaran karena diduga memasak dalam kondisi mabuk.
Advertisement
Kedutaan Besar RI (KBRI) Tokyo menyampaikan agar seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan pergi Jepang untuk selalu menghormati norma dan aturan yang berlaku di negeri tersebut.
Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KBRI Tokyo Muhammad Al Aula mengatakan bahwa Indonesia dan Jepang merupakan dua negara yang saling bersahabat.
“Satu sama lain harus saling menghormati dan ini juga tidak hanya berlaku di kalangan pemerintah tapi juga pada masyarakat. Ini harus digarisbawahi karena ketika kita berada di negara orang, tentunya kita harus juga memperhatikan hal tersebut,” ujar Aula dilansir Antara, Kamis (17/7/2025).
Bagi WNI yang akan bekerja atau melanjutkan studi di Jepang perlu mempersiapkan diri dengan baik, terutama dalam kemampuan bahasa Jepang, di mana dia menyebutkan setidaknya WNI mampu lulus minimum di level N4.
“Dalam konteks pekerjaan tentunya harus menyiapkan skills yang dibutuhkan, termasuk tentunya kemampuan bahasa,” katanya, sembari menekankan bagi WNI yang bekerja di Jepang untuk memperhatikan dengan baik kontrak yang berlaku, baik yang akan ditandatangani atau yang sudah ditandatangani.
Level N4 dalam Japanese Language Proficiency Test (JLPT) adalah tingkat kedua dari ujian JLPT, yang menandakan kemampuan bahasa Jepang dasar menengah.
Di level tersebut, seseorang diharapkan dapat memahami percakapan dan tulisan dalam konteks sehari-hari yang lebih luas, serta menggunakan bahasa Jepang dalam situasi yang lebih kompleks dibandingkan level N5. Diketahui bahwa level N5 merupakan level paling dasar, sedangkan level N1 merupakan level paling tinggi dalam JLPT.
Iamengimbau para WNI yang akan bekerja dan tinggal di Jepang agar memperhatikan aspek-aspek budaya yang dapat dipelajari dari berbagai sumber, yang biasanya selalu disampaikan pada penyuluhan atau persiapan kerja yang dilakukan oleh instansi yang melaksanakan pemberangkatan.
“Selalu untuk fokus pada target utamanya. Kalau memang ingin bekerja, bekerja dengan baik. Yang mau belajar, lakukan upaya yang maksimal agar mendapatkan hasil yang bagus,” ujarnya.
WNI di Jepang dapat melakukan silaturahmi dan bersosialisasi dengan masyarakat lokal dan WNI lainnya di waktu senggang mereka, serta berharap agar seluruh WNI dapat membawa nama baik Indonesia yang nantinya bisa menjadi kesempatan untuk mempromosikan Indonesia kepada masyarakat Jepang.
Selain itu, KBRI Tokyo pun secara berkala berkomunikasi dengan berbagai komunitas Indonesia yang ada di Jepang di mana KBRI Tokyo memiliki forum komunikasi sendiri yang kemudian menjadi tempat untuk saling berbagi, kata Aula.
Melalui forum tersebut, kata diplomat itu, KBRI Tokyo memberikan pembinaan, penyuluhan, dan berbagi informasi terkait hal-hal yang perlu dilakukan WNI, terutama mengingatkan agar WNI di Jepang untuk patuh terhadap hukum yang berlaku, memperhatikan budaya, nilai, etika, dan juga tata keramaian yang berlaku di Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Berhasil Menurunkan Angka Kelahiran Total
- Ribut-Ribut Sound Horeg di Jawa Timur, Gubernur Khofifah Diminta Keluarkan Pergub Aturan Kebisingan
- Perayaan 17 Agustus 2025 Digelar di Jakarta, Bagaimana Bentuk Logo HUT RI ke 80? Berikut Penjelasan Istana
- Kemenlu Singapura: Riza Chalid Tidak Berada di Singapura dan Sudah Lama tidak Memasuki Singapura
- Kemenkes Siapkan Pemeriksaan Lanjutan untuk 52,1 Persen Siswa SR yang Sudah Ikut CKG
Advertisement
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Semeru Pagi Ini Dua Kali Erupsi dengan Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter
- BMKG Minta Wisatawan dan Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jateng
- Catat! Per 1 Agustus 2025, Sebagian Rute Penerbangan dari Bandara Halim Dipindah ke Soekarno-Hatta
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah Capai Rp66.960 per Kg, Bawang Merah Rp45.590 per Kg
- Mulai 2026, Tak Perlu ke Donohudan, Jemah Haji dari DIY Bisa Berangkat dari Bandara YIA
- Alasan Kejagung Belum Berencana Jemput Paksa Riza Chalid di Luar Negeri
- Kemenkes Siapkan Pemeriksaan Lanjutan untuk 52,1 Persen Siswa SR yang Sudah Ikut CKG
Advertisement
Advertisement