Advertisement
Ini 6 Seksi yang Akan Dibangun untuk Tol Jogja-Bawen

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pembangunan Jalan Tol Jogja-Bawen sudah dimulai dari Seksi 1 yakni Junction Sleman--Simpang Susun (SS) Banyurejo.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan proses konstruksi akan selesai pada akhir 2023.
Advertisement
Secara total, Kemen PUPR mengungkapkan terdapat enam seksi pembangunan Tol Jogja-Bawen. Lebih lanjut, Tol Jogja-Bawen dibangun dengan total panjang 75,82 kilometer (km) dan menghubungkan dua provinsi, yakni Jawa Tengah dan Jogja. Dari total panjang 75,82 km, Jalan Tol Jogja-Bawen meliputi jalan sepanjang 67,05 km di Provinsi Jawa Tengah dan sepanjang 8,77 km di DIY.
"Selama pelaksanaan konstruksi juga harus menjaga keindahan bentang alam yang ada disana, dan terus mendorong terbangunnya Jalan Tol yang berkualitas untuk dapat digunakan oleh masyarakat," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit, dikutip dari situs resmi BPJT, Sabtu (6/8/2022).
Untuk diketahui, hal tersebut disampaikan Danang saat meninjau progres pembangunan Seksi 1 Jalan Tol Jogja--Bawen yakni Junction Sleman-SS Banyurejo, kemarin Sabtu (6/8/2022). Danang juga berpesan kepada para tim yang bekerja di lapangan untuk terus meningkatkan capaian kinerja pelaksanaan konstruksinya, termasuk menambah alat berat.
"Saya meminta alat berat yang digunakan juga perlu ditambah supaya semakin mudah dalam meningkatkan capaian kinerja selama pelaksanaan konstruksi," kata Danang.
Terkait dengan pembebasan lahan, Danang mengeklaim bahwa hal tersebut berjalan kondusif dan ada beberapa persoalan teknis serta administrasi pertanahan yang harus segera dicari jalan keluarnya.
Danang menyebut tantangan pembangunan ruas Tol Jogja-Bawen adalah implementasi teknologi terowongan dan harus turut memperhatikan aspek lingkungan. Adapun, Jalan Tol Jogja-Bawen merupakan Segitiga Emas Joglosemar dan mendukung Kawasan pariwisata di Jogja khususnya Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko.
Jalan tol tersebut juga nantinya akan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antarwilayah serta mendukung pengembangan wilayah yang ada disekitarnya.
Pembangunan Tol Jogja-Bawen juga diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta memangkas waktu tempuh perjalanan yang sebelumnya 3 jam menjadi 1,5 jam saja.
Berikut 6 seksi Tol Jogja-Bawen yang akan dibangun :
1. Seksi 1 JC Sleman--SS Banyurejo sepanjang 8,25 km. Target selesai konstruksi akhir 2023
2. Seksi 2 SS Banyurejo--SS Borobudur sepanjang 15,26 km. Target selesai konstruksi 2024
3. Seksi 3 SS Borobudur--SS Magelang sepanjang 8,08 km. Target selesai konstruksi 2025
4. Seksi 4 SS Magelang--SS Temanggung sepanjang 16,26 km. Target selesai konstruksi 2025
5. Seksi 5 SS Temanggung--SS Ambarawa sepanjang 22,56 km. Target selesai konstruksi 2025
6. Seksi 6 SS Ambarawa--JC Bawen sepanjang 5,21 km. Target selesai konstruksi 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BNN Ungkap Wilayah Pesisir dan Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Begini Polanya
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement

Pembangunan Tol Jogja-Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman Dipercepat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mahasiswa Pengunggah Meme Tak Senonoh Bergambar Prabowo dan Jokowi, Polri: Proses Hukum Sudah Sesuai Prosedur
- 75.887 Jemaah Calon Haji Telah Diberangkatkan ke Tanah Suci
- Pemerintah Afghanistan Haramkan Permainan Catur
- Respons ITB Terkait Mahasiswanya Jadi Tersangka Seusai Unggah Meme Prabowo dan Jokowi
- BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Maldina Sumut
- Pesan Presiden Prabowo di Hari Raya Waisak: Welas Asih Bagi Kita Semua
- Paus Leo XIV Minta Gereja Merespons Perkembangan Kecerdasan Buatan
Advertisement