Advertisement
Konstruksi Tol Jogja-Bawen Dikebut, Alat Berat Diminta Ditambah
Advertisement
Harianjogja.com JAKARTA – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta capaian pembangunan Jalan Tol Jogja-Bawen Seksi 1 Jalan Tol Jogja–Bawen Seksi 1 Junction Sleman–Simpang Susun (SS) Banyurejo ditingkatkan.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan pembangunan jalan tol tersebut telah menunjukkan kemajuan. Dia meminta kepada tim yang bekerja di lapangan untuk terus meningkatkan capaian kinerja pelaksanaan konstruksinya.
Advertisement
"Saya meminta alat berat yang digunakan juga perlu ditambah supaya makin mudah dalam meningkatkan capaian kinerja selama pelaksanaan konstruksi," kata Danang dalam keterangan resmi, Sabtu (6/8/2022).
Danang menjelaskan terkait dengan pembebasan lahan, saat ini juga berjalan kondusif. Namun terdapat beberapa persoalan teknis dan administrasi pertanahan yang dihadapi harus segera dicari jalan keluarnya.
Selain itu, Danang menegaskan bahwa tantangan pembangunan pada ruas Tol Jogja–Bawen ini adalah terkait implementasi teknologi terowongan dan harus turut memperhatikan aspek lingkungan.
"Selama pelaksanaan konstruksi juga harus menjaga keindahan bentang alam yang ada disana, dan terus mendorong terbangunnya Jalan Tol yang berkualitas untuk dapat digunakan oleh masyarakat," jelasnya.
BACA JUGA: Resmi Tersangka, Roy Suryo Dijerat Pasal Berlapis
Jalan Tol Jogja – Bawen dibangun dengan total panjang 75,82 kilometer (Km) yang terbagi menjadi sepanjang 67,05 km terletak di Provinsi Jawa Tengah dan sepanjang 8,77 km di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Adapun, Jalan Tol Jogja – Bawen terdiri atas 6 Seksi yaitu Seksi 1 JC Sleman – SS Banyurejo sepanjang 8,25 km, Seksi 2 SS Banyurejo – SS Borobudur sepanjang 15,26 km ditargetkan selesai konstruksi 2024 mendatang.
Sementara itu, Seksi 3 SS Borobudur – SS Magelang sepanjang 8,08 km ditargetkan selesai konstruksi 2025, Seksi 4 SS Magelang – SS Temanggung sepanjang 16,26 km ditargetkan selesai konstruksi 2025.
Seksi 5 SS Temanggung – SS Ambarawa sepanjang 22,56 km ditargetkan selesai konstruksi 2025, Seksi 6 SS Ambarawa – JC Bawen sepanjang 5,21 km ditargetkan selesai konstruksi 2024.
Jalan Tol Jogja–Bawen merupakan Segitiga Emas Joglosemar dan mendukung Kawasan pariwisata di Yogyakarta khususnya Candi Borobudur yang merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Super Prioritas dan candi lainnya seperti Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko.
Jalan tol ini nantinya akan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antar wilayah, mendukung pengembangan wilayah yang ada disekitarnha. Selain itu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta memangkas waktu tempuh perjalanan yang sebelumnya 3 jam menjadi 1,5 jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
- Garuda Muda Layak Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
- Uzbekistan jadi Lawan Garuda Muda di Semifinal setelah Kandaskan Arab Saudi 2-0
- Tangis Kecil Erick Thohir Iringi Sukses Timnas U23 ke Semifinal Piala Asia U-23
- Kasus DBD di Pacitan Melonjak Tinggi pada April Ini, Angkanya Capai 107
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement