Advertisement
Kasus Covid-19 Meninggi, Pariwisata Urung Sasar Turis Asing
Wisatawan beraktivitas di Teras Malioboro 2, Rabu (4/5/2022). - Harian Jogja/Sirojul Khafid
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Pertumbuhan laju kasus Covid-19 yang mulai menunjukkan tren kenaikan membuat aturan pengetatan di sektor pariwisata kembali dipilih untuk mengendalikan pandemi Covid-19. Padahal, pemulihan sektor pariwisata yang terdampak pagebluk dua tahun belakangan disebut belum sepenuhnya pulih.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Singgih Raharjo mengatakan insan pariwisata sempat bernafas lega setelah pemulihan pandemi mulai menunjukkan hasil. Angka pertumbuhan kasus Covid-19 yang mulai terkendali membuat pelonggaran di sektor wisata dan berdampak pada geliat pariwisata serta ekonomi kreatif.
Advertisement
"Tetapi baru-baru ini kami kembali mendapat surat edaran mengenai pengetatan pengunjung luar negeri akibat kenaikan kasus varian BA.5," kata Singgih saat pembukaan Makassar Direct Sale Yogyakarta, Selasa (26/7/2022).
BACA JUGA: Buntut Rusuh Suporter, Gibran Memohon Maaf ke Warga Jogja
Menurut Singgih, kebijakan baru itu keluar pada 25 Juli lalu. Sehingga strategi peningkatan kunjungan wisatawan harus berubah seiring dengan adanya pengetatan itu.
Wisatawan domestik merupakan pilihan yang tepat untuk disasar demi menggeliatkan kembali pariwisata daerah. "Padahal kami sudah siap-siap menggaet wisatawan mancanegara, tetapi ini kita tetap maksimalkan wisatawan domestik sebagai alternatif," ujarnya.
Kepala Dispar Kota Makassar, Muhammad Roem menyebut, upaya dalam menggeliatkan kembali sektor pariwisata membutuhkan sinergi yang melibatkan banyak pihak. Penyelenggaraan Makassar Direct Sale Yogyakarta ini disebutnya menjadi salah satu upaya dalam mempromosikan wisata di wilayahnya.
"Karena memang pendapatan dari sektor wisata khususnya perhotelan masih menjadi tumpuan kami dan jadi penyumbang yang cukup signifikan," katanya.
Adapun penyelenggaraan Makassar Direct Sale Yogyakarta digelar pada 25 sampai 27 Juli 2022. Ada 20 seller yang ikut serta dan terdiri dari 18 hotel dan dua agen travel yang merupakan anggota Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Sulsel. Gelaran itu juga menghadirkan sekitar 75 buyers, mulai dari perusahaan travel hingga anggota Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
- Uang Judi Online di Indonesia Kalahkan Nilai Korupsi
Advertisement
Stunting di Jogja Turun, Wali Kota Targetkan di Bawah 10 Persen
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Festival Literasi Menoreh Expo Geliatkan Minat Baca Siswa
- Warga Bantaran Sungai Jogja Dilibatkan BPBD dalam Simulasi EWS Banjir
- 3 Rempah Dapur Ini Efektif untuk Antiinflamasi
- Polisi Turun Tangan Selidiki Kecelakaan Kereta Api di Prambanan Sleman
- Demi Keamanan, Mobil Listrik di Australia Wajib Keluarkan Suara
- Sebuah Kantor Perusahaan Transportasi Ditembak OTK, Polisi Olah TKP
- Lebih dari 6 Ribu Tesla Cybertruck Ditarik, Ini Masalahnya
Advertisement
Advertisement



