Advertisement
Kasus Polisi Tembak Polisi, Penyelidikan Komnas HAM Tak Terbatas Waktu
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Komnas HAM meminta masyarakat untuk bersabar pasalnya proses penyelidikan kasus tewasnya Brigadir J bisa jadi memakan waktu.
Brigadir J adalah polisi yang tewas di Rumah Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo. Versi polisi, Brigadir J tewas dalam aksi tembak menembak dengan Bharada E.
Advertisement
Komisioner Komnas HAM M. Choirul Anam mengatakan timnya sedang mendalami kasus penembakan tersebut.
BACA JUGA: Menag Yaqut Bocorkan Kuota Haji 2023 Bisa Lebih Banyak ketimbang Tahun Ini
Meski secara prinsip mereka ingin agar penyelidikannya cepat selesai, namun prosesnya juga bergantung pihak lain yang terlibat.
“Dari berbagai pengalaman kasus Komnas HAM, itu [lama waktu proses penyelidikan] ternyata tergantung juga dengan para pihak yang lain,” ujar Anam dalam keterangan video yang diterima Bisnis, Minggu (17/7/2022).
Dia mencontohkan, ketika ada pihak yang dipanggil untuk dimintai keterangan, sering kali yang bersangkutan sibuk sehingga sulit menemukan jadwal yang tepat. Akibatnya, proses penyelidikan molor dari waktu yang ditentukan.
Anam mengatakan Komnas HAM sudah menemui keluarga Brigadir J. Selanjutnya, mereka akan memanggil pihak Polri dan keluarga Irjen Sambo untuk dimintai keterangan. Dia juga tak menutup kemungkinan akan memanggil para ahli, misalnya dokter dan ahli siber.
“Nah, proses ini yang membuat tahapan-tahapan untuk membuat rangkaian peristiwa semakin besar,” jelas Anam.
Tak lupa, dia meminta masyarakat yang punya keterangan, bukti, atau hal lainnnya yang dapat membantu proses penyelidikan, dapat menghubungi Komnas HAM. Sebab, Komnas HAM ingin bekerja secara objektif dan tak memihak.
“Ayo kita dukung imparsialitas, kita dukung objektivitas, kita dukung Komnas yang bekerja secara independen,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
- Gugatan Sengketa Pilpres, Mahfud MD Serukan Kembalian Maruah MK
- PGI Meminta Agar Kasus Kekerasan di Papua Diusut Tuntas
Advertisement
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- SBY Mengaku Menitipkan Sesuatu kepada Prabowo Subianto
- Kejagung Tetapkan Harvey Moeis Suami Artis Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi Timah
- Prabowo Akan Pasang Foto SBY di Istana Presiden Baru
- AHY Sebut Prabowo Minta Demokrat Siapkan Kader Terbaik untuk Duduk di Kabinet
- BMKG Prediksi Cuaca Kota Besar di Indonesia Cenderung Kondusif
- Korlantas Siapkan Rekayasa Antisipasi 70 Juta Kendaraan Mudik Lebaran 2024
- Jembatan di Baltimore AS Ambruk Ditabrak Kapal, Enam Orang Hilang, Kemenlu RI Pastikan Tidak Ada Korban WNI
Advertisement
Advertisement