Advertisement

Tak Hanya Sri Lanka, Ekonomi Negara-Negara Juga Ini Terancam Kolaps

Ni Luh Anggela
Jum'at, 24 Juni 2022 - 20:57 WIB
Budi Cahyana
Tak Hanya Sri Lanka, Ekonomi Negara-Negara Juga Ini Terancam Kolaps Bendera nasional Sri Lankan - Bloomberg/Taylor Weidman

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Sri Lanka memasuki krisis ekonomi terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Krisis ekonomi yang sudah berlangsung sejak 2019 akibat utang luar negeri yang kian membengkak itu diperparah pandemi Covid-19.

Di 2019 saja, utang pemerintah Sri Lanka sudah melebihi 87 persen dari PDB nya. Tak hanya Sri Lanka, beberapa negara juga terancam ambruk di tengah ancaman krisis dan kondisi global yang tak menentu.

BACA JUGA: Jalan Menuju TPST Piyungan Memprihatinkan, Rusak karena Dilalui Truk Sampah hingga Tambang Batu

Lantas negara mana saja yang mengalami nasib serupa dengan Sri Lanka? Berikut daftarnya, melansir Outlook India, Jumat (24/6/2022).

Advertisement

1. Afghanistan

Sejak Taliban mengambil alih pemerintahan pada Agustus lalu, krisis ekonomi dan kemanusiaan kian parah. Malnutrisi akut telah menguasai negara tersebut sejak pasukan AS ditarik dari wilayah tersebut, menyebabkan kekurangan pangan dan mengancam ketahanan pangan.

Human Right Watch dalam laporannya menyatakan, setidaknya 55 persen dari populasi diperkirakan berada dalam krisis atau tingkat darurat kerawanan pangan hingga Maret 2022, menurut PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).

Beberapa organisasi kemanusiaan telah menyerukan peringatan mengenai skala krisis dan dampaknya semakin memburuk dengan banyak anak Afghanistan mati kelaparan setiap harinya.

2. Venezuela

Negara berikutnya adalah Venezuela. Krisis di negara ini telah berlangsung selama beberapa dekade.

Menurut Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP), satu dari tiga warganya membutuhkan pasokan makanan mendesak.

Pandemi Covid-19 semakin memperburuk krisis kemanusiaan dan ekonomi negara tersebut.

Kurangnya bahan bakar, listrik dan air bersih telah memicu sejumlah kerusuhan selama bertahun-tahun, membuat ratusan migran tidak punya pilihan selain melarikan diri.

Sebagai informasi, krisis pertama kali dimulai pada masa kepresidenan Hugo Chavez dan telah memperburuk pemberontakan oposisi politik terhadap Presiden Nicolas Maduro.

3. Sejumlah Negara di Timur Tengah

AP melaporkan, situasi di Timur Tengah telah memburuk secara signifikan di lebih banyak negara dalam dua tahun terakhir.

Lebanon, Suriah, Irak, Libya dan Yaman berada di ambang bencana kemanusiaan, dengan melonjaknya kemiskinan dan penurunan ekonomi yang dapat mengancam akan menyeret kawasan ini ke dalam kekacauan yang lebih dalam lagi.

4. Rusia

Sudah menjadi rahasia umum bahwa invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina tidak hanya menimbulkan bencana bagi perekonomian Rusia.

Dampak perang antara Rusia dan Ukraina telah mengancam perekonomian global, mengguncang pasar keuangan dan mengancam banyak nyawa, mulai dari pekerja migran Uzbekistan hingga konsumen Eropa.

Sebagaimana diketahui, Rusia dikenal sebagai pemasok minyak, gas alam dan logam. Konflik telah memicu kenaikan harga komoditas tersebut, yang tentunya mengguncang kestabilan ekonomi di seluruh dunia.

Hampir 40 persen gas alam dan 25 persen minyak Eropa bergantung pada Rusia. Bagi Eropa, perang Rusia dan Ukraina telah secara signifikan meningkatkan kemungkinan inflasi yang tak terkendali, kemunduran ekonomi atau keduanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 01:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement