Advertisement

Ngeri! Jogja-Jakarta 19 Jam saat Arus Balik

Nyoman Ary Wahyudi
Sabtu, 07 Mei 2022 - 16:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Ngeri! Jogja-Jakarta 19 Jam saat Arus Balik Ribuan mobil tertahan macet cukup padat selepas memasuki jalan tol Semarang-Solo dari gerbang tol Boyolali, Jawa Tengah. Tim Jelajah Lebaran Bisnis Indonesia mencatat kemacetan terjadi dari kilometer 472 yang belakangan berhasil terurai di sekitar rest area kilometer 459, Jumat (6/5/2022). - Bisnis / Nyoman Ary Wahyudi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Waktu perjalanan pulang Tim Jelajah Lebaran Bisnis Indonesia dari Yogyakarta menuju Jakarta lewat Tol Trans Jawa meleset dari perkiraan awal yang dipatok di angka 8 jam.

Ribuan kendaraan yang ikut arus balik pada Jumat (6/5/2022) pagi belakangan mampet di sejumlah ruas jalan tol utama arus balik mulai dari Jalan Tol Solo-Semarang, Jatingaleh-Srondol, Gerbang Tol Pejagan menuju arah Pintu Tol Palimanan, sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga ujung Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed. Akibatnya waktu tempuh menjadi molor hingga sekitar 19 Jam.

Advertisement

Tim Jelajah Lebaran Bisnis Indonesia yang berangkat dari Sleman pada pukul 08.00 WIB sampai di Pintu Gerbang Tol Boyolali sekitar pukul 09.30 WIB. Sementara itu ribuan mobil mulai tertahan macet cukup padat saat memasuki ruas Jalan Tol Solo-Semarang di kilometer 472 yang belakangan berhasil terurai di sekitar rest area kilometer 459. Mobil Tim Jelajah Lebaran Bisnis Indonesia tertahan sekitar 1 jam untuk dapat kembali melaju normal selepas rest area kilometer 459 tersebut.

Di sisi lain, konsentrasi arus balik lebaran juga memperparah volume kendaraan yang melewati jalan tol Salatiga-Semarang. Butuh waktu sekitar 40 menit agar mobil Tim Mobil Jelajah Lebaran Bisnis Indonesia dapat keluar dari kemacetan tersebut.

“Ini macet dari pintu masuk Tol Boyolali menuju Salatiga-Semarang kira kira 5 kilometer lebih ya,” kata pengemudi Mobil Tim Jelajah Lebaran Bisnis Indonesia Suroso, Jumat (6/6/2022).

Sementara itu, pihak kepolisian bersama dengan dinas terkait terlihat menutup pintu masuk rest area kilometer 459 untuk mengurai kemacetan agar tidak berlanjut di kilometer selanjutnya. Hanya saja rest area yang ditutup itu mengakibatkan masyarakat memilih untuk beristirahat di pinggir jalan tol setelah kawasan rest area tersebut.

Di sisi lain, truk derek juga makin sibuk mengangkut sejumlah kendaraan yang bermasalah di arus balik. Tim Jelajah Lebaran Bisnis Indonesia sempat melihat dua mobil dikerek setelah mengalami kecelakaan serius. Dua mobil itu mengalami kerusakan cukup parah di bagian bemper depan.

Adapun Mobil Tim Jelajah Lebaran Bisnis Indonesia kembali tertahan cukup lama di sepanjang ruas jalan tol Jatingaleh-Srondol. Mobil Jelajah Lebaran Bisnis Indonesia mulai memasuki Gerbang Tol Banyumanik pada pukul 13.00 WIB dan baru sampai di Gerbang Tol Kalikangkung sekitar pukul 14.45 WIB.

Kemacetan itu disebabkan karena konsentrasi perjalanan arus balik lebaran dari arah Semarang menuju Jakarta yang makin tinggi pada Jumat (6/6/2022) siang. Belasan mobil, bus travel hingga truk angkutan barang terlihat menepi di pinggir jalan lantaran mesinnya mogok.

Malahan, puluhan mobil ikut menepi di pinggir ruas jalan tol untuk beristirahat yang belakangan ikut mempersempit ruang gerak di sepanjang ruas jalan tol tersebut.

“Nah ini sudah mulai one way dari Gerbang Tol Kalikangkung sudah lengang kelihatannya sampai Jakarta,” kata Suroso.

Kendati demikian, intensitas arus balik kendaraan yang bergerak menuju arah Jakarta terbilang cukup tinggi. Laju kecepatan gas mobil dipacu moderat untuk tetap menjaga jarak dengan kendaraan yang cukup berdekatan.

Selanjutnya sekitar pukul 18.00 WIB, ribuan kendaraan kembali terjebak macet padat setelah keluar dari Pintu Gerbang Tol Pejagan menuju arah Pintu Tol Palimanan, Cirebon. Rekayasa jalur one way sepanjang ruas Gerbang Tol Kalikangkung Kilometer 414 hingga ruas tol Cikampek kilometer 47 tidak sanggup menampung intensitas arus balik lebaran yang sudah terlanjur tinggi sejak siang tadi.

Tim Jelajah Lebaran Bisnis Indonesia melihat kemacetan itu salah satunya dipengaruhi oleh antrean mobil yang hendak masuk ke kawasan rest area Tol Kanci-Pejagan Kilometer 229 B. Kapasitas tampung rest area itu relatif lebih rendah ketimbang antrean mobil yang hendak masuk ke kawasan tersebut. Konsekuensinya terjadi antrean yang mengular hingga menyentuh ruas jalan tol utama.

Setelah 90 menit keluar dari Pintu Gerbang Tol Pejagan Kilometer 248, Tim Jelajah Lebaran Bisnis Indonesia baru sampai di Jalur Tol Palimanan-Kanci atau Palikanci Kilometer 210 pada pukul 19.30 WIB. Sementara itu, laju kendaraan masih ditahan moderat lantaran kemacetan yang masih berlanjut di titik kilometer 208.

Sementara itu kemacetan panjang kembali terjadi di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang berlanjut hingga Sabtu (7/5/2022) dini hari. Antrean panjang kendaraan pada arus balik Lebaran 2022 sudah terlihat di KM 63 menuju Jalan Layang MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed.

Tim Jelajah Lebaran Bisnis Indonesia melihat tingginya volume kendaraan yang hendak menuju Jakarta menyebabkan arus lalu lintas menjadi mampat menuju Jalan Layang MBZ. Mobil Tim Jelajah Lebaran Bisnis Indonesia pun tertahan hingga 1 jam sejak pertama kali melewati Pintu Gerbang Tol Cikampek Utama hingga KM 53 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Arus balik mulai terlihat lengang setelah Tim Jelajah Lebaran Bisnis Indonesia keluar dari Jalan Layang MBZ menuju arah Jakarta Pusat sekitar pukul 01.30 WIB. Tim Jelajah Lebaran Bisnis Indonesia Bisnis Indonesia baru sampai di Wisma Bisnis Indonesia, Karet Tengsing, Jakarta Pusat sekitar pukul 02.30 WIB, Sabtu dini hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pilkada Kulonprogo: Pendaftaran Panwascam Dibuka, Kebutuhan Formasi Menunggu Hasil Tes

Kulonprogo
| Sabtu, 27 April 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement