Advertisement
Tiket KA Ludes, KAI: Masyarakat Silakan Beli Tiket untuk 9 Mei

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat volume penumpang kereta api (KA) jarak jauh pada arus balik Lebaran (6-8Mei 2022) mencapai 389.812 atau rata-rata sebanyak 129.937 per hari. Masyarakat yang belum memperoleh tiket balik KA diimbau membeli tiket untuk keberangkatan mulai 9 Mei dan seterusnya.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan dengan data tersebut, tingkat okupansi penumpang KA mencapai 106% dikarenakan adanya penumpang dinamis.
Advertisement
BACA JUGA: Pembelian BBM di Rest Area Bakal Dibatasi
Berdasarkan pantauan, pada keberangkatan 6 Mei (H+3 Lebaran) terdapat 136.505 pelanggan (okupansi 111%) yang dilayani oleh KAI ke berbagai tujuan. Kemudian pada 7 Mei (H+4 Lebaran) terdapat 129.564 pelanggan (okupansi 105%) dan 8 Mei (H+5 Lebaran) terdapat 123.743 pelanggan (okupansi 101%).
Joni pun mengimbau bagi masyarakat yang belum memperoleh tiket balik KA pada tanggal-tanggal tersebut dapat membeli tiket pada keberangkatan 9 Mei dan seterusnya.
"Masih cukup banyak tersedia tiket balik untuk keberangkatan untuk 9 Mei dan seterusnya," ujarnya.
Berdasarkan pantauan pada 6 Mei pukul 07.00 WIB, okupansi KA jarak jauh pada 9-13 Mei masih tersedia sebanyak 47%. Oleh karena itu, Joni meminta agar masyarakat dapat segera melakukan pemesanan tiket tersebut di KAI Access, web KAI, atau seluruh kanal resmi penjualan tiket KAI lainnya.
Rinciannya, volume pelanggan KA jarak jauh pada 9 Mei (H+6) yaitu sebanyak 84.386 pelanggan (okupansi 69%), 10 Mei (H+7) sebanyak 67.114 pelanggan dengan (okupansi 55%), 11 Mei (H+8) sebanyak 53.708 pelanggan (okupansi 44%), 12 Mei (H+9) sebanyak 39.309 pelanggan (okupansi 33%), dan 13 Mei (H+10) sebanyak 43.149 pelanggan (okupansi 36%).
BACA JUGA: KRL Yogyakarta-Solo & Prameks Panen Penumpang, Jumlah Perjalanan Ditambah
Masyarakat juga dapat memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi KAI Access yang akan membantu memberikan alternatif perjalanan KA dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
“Kami mengimbau kepada para pelanggan untuk dapat mengatur waktu dengan tidak datang terlalu awal ke stasiun keberangkatan. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan pelanggan di stasiun-stasiun keberangkatan,” ujar Joni.
Meski demikian, pelanggan juga tetap diimbau untuk mengalokasikan waktu yang cukup agar jika terjadi kemacetan saat menuju stasiun, pelanggan tidak tertinggal keretanya. Selain itu, pelanggan tetap harus menjaga protokol kesehatan selama menunggu di stasiun dan selama di perjalanan KA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Banyak Orang Hilang Sejak Aksi Demo, Polda Buka Posko Pengaduan 24 Jam
- Mantan Ketua MA Nepal Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Sementara
- Buntut Penggerebekan Pabrik Baterai di AS, Hyundai-LG Tunda Operasional
- BPOM Telusuri Temuan Mi Instan Mengandung Etilen Oksida di Taiwan
- Hore, Bansos Beras 10 Kg Dilanjutkan hingga Desember 2025
Advertisement

Ini Alasan Pemkab Belum Menghapus Dua OPD di Gunungkidul
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Tragedi Kebakaran Sumur Minyak Ilegal, Anak Balita Meninggal Dunia
- Bali Siaga Hujan, Wisatawan Disarankan Pantau Cuaca Sebelum Berkunjung
- Puluhan Warga Pamulang Tangsel Mengungsi Pasca Ledakan Misterius
- PBB Ingatkan Tepi Barat Terancam Terbelah akibat Permukiman Israel
- Anggota DPR Minta Prabowo Ambil Kendali Reformasi Polri
- Tolak Anggaran Negara, Polisi Tangkap 675 Demonstran di Paris
- Eks Menag Yaqut Diduga Terima Aliran Dana Korupsi Kouta Haji Lewat Perantara
Advertisement
Advertisement