Advertisement
Booster Jadi Syarat Mudik, Jokowi Minta Jangan Bandingkan dengan MotoGP

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Jokowi meminta masyarakat tidak membandingkan syarat mudik lebaran dengan penyelenggaraan MotoGP Mandalika. Menurutnya, jumlah masyarakat yang ingin mudik mencapai hampir 80 juta orang, sehingga dibutuhkan perlakuan berbeda dari gelaran MotoGP dengan jumlah penonton yang hanya berjumlah 60.000 orang.
"Jangan dibandingkan dengan acara-acara lain seperti MotoGP yang 60.000 orang. Nggak bisa dibandingkan yang 60.000 dengan 79 juta [pemudik]," kata Jokowi usai meninjau Candi Borobudur di Magelang, dikutip dari YouTube Setpres, Rabu (30/3/2022).
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Lebih lanjut, Kepala Negara juga kembali mengingatkan persyaratan bagi masyarakat yang akan melakukan mudik.
"Yang paling penting saat mudik kemudian kalau berwisata jalankan protokol kesehatan, utamanya pakai masker. Yang kedua sudah harus divaksinasi lengkap dan ditambah vaksin penguat atau booster," ujarnya.
Menurutnya, seluruh masyarakat harus saling melindungi satu sama lain dari risiko penyebaran Covid-19 dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi.
Baca juga: Masyarakat Boleh Mudik Lebaran, Ini Syaratnya
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Presiden Jokowi melihat ada dampak negatif jika masyarakat tidak lengkap vaksin, terutama bagi orang tua. Padahal mereka yang menjadi alasan anak-anaknya melakukan mudik.
“Oleh karena itu, beliau menyarankan kalau mau mudik itu sebaiknya di-booster supaya memperkecil risiko orang yang dikunjungi. Nanti malah terkena. Kalau yang booster-nya lengkap itu tidak usah tes,” kata Menkes pada konferensi pers virtual, Rabu (23/3/2022).
Budi menjelaskan bahwa kebijakan itu untuk memudahkan perjalanan mudik. Dengan begitu, publik bisa pulang kampung meski belum mendapatkan vaksin booster.
Adapun, Bagi warga yang belum disuntik vaksin booster tapi sudah mendapatkan vaksin dosis kedua akan diwajibkan melakukan tes antigen. Pemerintah nantinya juga akan menyediakan tempat untuk layanan vaksinasi gratis.
Menkes Budi menambahkan layanan vaksinasi gratos akan tersedia di fasilitas-fasilitas angkutan umum dan beberapa pos mudik. Tujuannya pelaksanaan vaksin bisa dilakukan segera.
"Kalau dia baru satu kali vaksinasi, dia harus tesnya PCR, tapi tetap nanti akan ada tempat-tempat khusus baik di angkutan umum maupun beberapa pos. Kalau mau naik angkutan pribadi bisa juga disuntik keduanya lengkapnya di sana,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
- Live Streaming Proliga 2023 Gresik Hari Ini, Dua Juara Bertahan Unjuk Kekuatan
- Perang, Kerugian Ekonomi Ukraina Capai Rp2,1 Kuadriliun Setara 2/3 APBN 2023
- Rekonstruksi Payudara Bisa Tingkatkan Kualitas Hidup Penyintas Kanker
- Meriahkan Cap Go Meh, Barongsai Macan Putih Hibur Warga di Pasar Gede Solo
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kemegahan Desa Wisata Karangrejo Borobudur Menyimpan Kisah Menarik Bersama Ganjar
Advertisement
Berita Populer
- Daerah Ini Diwajibkan Beli BBM Pakai MyPertamina per 6 Februari
- Balon Mata-Mata Diduga Milik China Mengudara di Atas AS
- Pemerintah Akan Terbitkan Surat Utang untuk Danai IKN
- Telkom Bangun Sekolah Sementara di Daerah Terdampak Bencana Gempa Cianjur
- Mahfud Ungkap Biang Kerok Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia Melorot
- Sertifikat Halal Mie Gacoan Ternyata Belum Menyeluruh, Apa Maksudnya?
- Panas! PDIP Sentil Parpol Hobi Impor Pangan, NasDem: Jangan Arogan!
Advertisement
Advertisement