Advertisement
Terawan: Biarkan Saudara Saya yang Putuskan, Saya Boleh Nginap di Rumah atau Diusir ke Jalan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Mantan Tenaga Ahli (TA) Menteri Kesehatan era Terawan Agus Putranto, Andi mengatakan bahwa hari ini, Selasa (29/3/2022), Terawan masih bekerja seperti biasa atau praktik, dan merasa bangga serta terhormat jadi anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
“Sampai hari ini saya masih sangat bangga dan merasa terhormat berhimpun disana [IDI],” kata Terawan, seperti ditirukan Andi yang dihubungi Selasa (29/3/2022).
Advertisement
Menurut terawan, IDI seperti rumah kedua, menjadi tempatnya bernaung, bersama saudara-saudara sejawat lain.
“Pak Terawan menimbau, teman-teman sejawat dan yang lain agar bisa menahan diri untuk tidak menimbulkan kekisruhan publik, karena kita masih menghadapi pandemi Covid -19, kasihan masyarakat dan saudara-saudara sejawat yang di daerah, puskesmas, rumah sakit ikut terganggu” ujarnya.
Terawan juga menyinggung soal sumpah dokter yang dijadikan landasan dalam setiap langkah.
"Saya sudah disumpah akan selalu membaktikan hidup saya guna perikemanusiaan, mengutamakan kesehatan pasien dan kepentingan masyarakat" ujar Andi menirukan Terawan.
Baca juga: Buka suara soal Pemecatan Terawan, Menkes: Jangan Mudah Diadu Domba!
Terawan juga menyampaikan bahwa dia sangat menyayangi saudara-saudara sejawatnya dan hormat kepada para guru.
"Semua dokter itu sesuai sumpah kita, teman sejawat itu seperti saudara kandung, jadi saya menyayangi semua saudara saya di sana [IDI]."
Soal putusan MKEK, Terawan menyerahkan semuanya kepada saudara sejawatnya.
"Biarkanlah saudara-saudara saya yang memutuskan. Apakah saya masih boleh nginep dirumah atau diusir ke jalan" kata Terawan.
Meski tahu dirinya bakal dicoret dari keanggotaaan IDI, Terawan masih berpraktik di Rumah Sakit Dinas Kesehatan Tentara (RSDKT) Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI merokemendasikan pemberhentian Terawan dari keanggotaan IDI. Rekomendasi tersebut dibacakan dalam Muktamar ke-31 IDI di Banda Aceh, Jumat, 25 Maret 2022.
Pemberhentian Terawan akan dilaksanakan selambat-lambatnya dalam 28 hari kerja. Terdapat lima asalan yang mendasari rekomendasi MKEK IDI.
Salah satunya, karena Terawan melakukan promosi kepada masyarakat luas tentang Vaksin Nusantara sebelum penelitian vaksin berbasis sel dedintrik itu selesai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Mensos: Siswa Sekolah Rakyat yang Mengundurkan Diri Segera Diganti
- Tingkatkan Literasi Keuangan, LPS Gelar LIKE IT di Kota Solo
- Babak Pertama PSIS vs PSS, Super Elja Unggul Tiga Gol
- Bangunan Joglo Ambruk, 14 Santri TPQ Fathul Ilmi Karanganyar Terluka
- EMT Muhammadiyah Terverifikasi WHO Pertama dari Indonesia
- Hasil Como Vs Juventus, Skor 2-0, Kekalahan Perdana Bagi Juve
- Israel Tetap Bombardir Gaza Ditengah Gencatan Senjata
Advertisement
Advertisement