Advertisement
Angka Kecelakaan Meningkat Selama 2 Tahun Pandemi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat kenaikan angka kecelakaan yang terjadi selama dua tahun tersebut atau dari 2020 ke 2021.
Direktur Sarana Transportasi Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Danto Restyawan mencatat bahwa angka kecelakaan maupun fatalitas di lalu lintas darat sama-sama meningkat dalam dua tahun terakhir. Pada 2020, angka kecelakaan pada lalu lintas darat tercatat sebanyak 100.028 kecelakaan dengan jumlah fatalitas atau korban meninggal dunia mencapai sekitar 23.000 korban jiwa.
Advertisement
Pada tahun berikutnya, jumlah angka kecelakaan naik menjadi 103.645 kecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 25.266 korban jiwa.
"Artinya, dalam satu tahun terjadi kenaikan [sekitar] 3.000 kecelakaan dan [sekitar] 2.000 fatalitas. Kondisi ini tentu menjadi keprihatinan kita semua," tutur Danto pada Focus Group Discussion (FGD) atau webinar Sidang Pakar Keselamatan Transportasi Darat, Rabu (23/3/2022).
Mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Danto menekankan bahwa seluruh stakeholders harus bahu-membahu mengurangi kecelakaan dan fatalitas pada lalu lintas darat ke depannya.
Lebih rinci, Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Marta Hardisarwono menambahkan bahwa kerugian yang ditimbulkan dari kecelakaan lalu lintas tidak hanya dari sisi jiwa, namun materi. Dia mengungkap bahwa kerugian materi yang ditimbulkan akibat kecelakaan selama 2021 mencapai Rp246 miliar.
"Berdasarkan data dari Korlantas Polri, jumlah kecelakaan dari 2017-2021 memang cenderung menurun. Namun, terdapat peningkatan angka kecelakaan dari 2020 ke 2021 menjadi 103.645 [kecelakaan] yang menewskan hingga 25.266 korabn jiwa dengan kerugian materi sekitar Rp246 miliar," jelasnya.
Sementara itu, jenis kendaraan yang memiliki keterlibatan paling tinggi pada kecelakaan lalu lintas yakni sepeda motor sebesar 73 persen. Selanjutnya, keterlibatan paling tinggi diikuti oleh angkutan barang sebesar 12 persen.
"Dengan jumlah kendaraan barang sebanyak 21.463 kendaraan," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian Raja Juli Peroleh Rp6,04 Triliun
- Menkeu Purbaya Ingatkan Anak Muda Jangan FOMO dengan Investasi
- Prediksi BMKG: Kota Besar Dilanda Hujan Hari Ini
- 2 Ruang Kelas Disiapkan untuk Sambut Wapres Gibran di Sentani
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
- Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
Advertisement
Advertisement