Advertisement
Angka Kecelakaan Meningkat Selama 2 Tahun Pandemi
Truk tronton rusak berat akibat menabrak sejumlah kendaraan yang berhenti saat lampu merah menyala di persimpangan Rapak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Jumat (21/1/2022). ANTARA/Novi Abdi - am
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat kenaikan angka kecelakaan yang terjadi selama dua tahun tersebut atau dari 2020 ke 2021.
Direktur Sarana Transportasi Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Danto Restyawan mencatat bahwa angka kecelakaan maupun fatalitas di lalu lintas darat sama-sama meningkat dalam dua tahun terakhir. Pada 2020, angka kecelakaan pada lalu lintas darat tercatat sebanyak 100.028 kecelakaan dengan jumlah fatalitas atau korban meninggal dunia mencapai sekitar 23.000 korban jiwa.
Advertisement
Pada tahun berikutnya, jumlah angka kecelakaan naik menjadi 103.645 kecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 25.266 korban jiwa.
"Artinya, dalam satu tahun terjadi kenaikan [sekitar] 3.000 kecelakaan dan [sekitar] 2.000 fatalitas. Kondisi ini tentu menjadi keprihatinan kita semua," tutur Danto pada Focus Group Discussion (FGD) atau webinar Sidang Pakar Keselamatan Transportasi Darat, Rabu (23/3/2022).
Mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Danto menekankan bahwa seluruh stakeholders harus bahu-membahu mengurangi kecelakaan dan fatalitas pada lalu lintas darat ke depannya.
Lebih rinci, Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Marta Hardisarwono menambahkan bahwa kerugian yang ditimbulkan dari kecelakaan lalu lintas tidak hanya dari sisi jiwa, namun materi. Dia mengungkap bahwa kerugian materi yang ditimbulkan akibat kecelakaan selama 2021 mencapai Rp246 miliar.
"Berdasarkan data dari Korlantas Polri, jumlah kecelakaan dari 2017-2021 memang cenderung menurun. Namun, terdapat peningkatan angka kecelakaan dari 2020 ke 2021 menjadi 103.645 [kecelakaan] yang menewskan hingga 25.266 korabn jiwa dengan kerugian materi sekitar Rp246 miliar," jelasnya.
Sementara itu, jenis kendaraan yang memiliki keterlibatan paling tinggi pada kecelakaan lalu lintas yakni sepeda motor sebesar 73 persen. Selanjutnya, keterlibatan paling tinggi diikuti oleh angkutan barang sebesar 12 persen.
"Dengan jumlah kendaraan barang sebanyak 21.463 kendaraan," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Prakiraan Cuaca DIY Selasa 16 Desember 2025, Mayoritas Berawan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca DIY Senin 15 Desember 2025, Berawan dan Hujan Sedang
- Menhub Pastikan Transportasi Jateng Siap Hadapi Nataru
- NGUDA RASA: Mendorong Kuliner Indonesia Merajai Lidah Dunia
- PEKAN RISET GEOPARK 2025: Panggung Publikasi Riset Pelajar
- Gol Cabal Antar Juventus Menang 1-0 atas Bologna
- Jadwal KA Bandara YIA Xpress Senin 15 Desember 2025
- Geopark Jogja Gencarkan Edukasi Pelajar Lewat Riset Berkelanjutan
Advertisement
Advertisement




