Advertisement
Pelayanan Kesehatan di Magelang Jalan Terus dengan Strategi Khusus

Advertisement
Pada 2022 ini, Pemerintah Kabupaten Magelang masih memfokuskan kebijakan kesehatan pada penanganan virus Covid-19. Meski demikian program kesehatan rutin tetap dilaksanakan, dengan menyesuaikan protokol kesehatan dan antisipasi Covid-19.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magelang, Sunaryo mengatakan Pemkab Magelang dalam jangka panjang punya indikator kesehatan seperti angka kematian ibu dan angka anak stunting. Di masa pandemi, Covid-19 menjadi dasar kebijakan di bidang kesehatan.
Advertisement
"Kelas ibu hamil tidak bisa dilaksanakan kalau ada Covid. Karenanya, Dinkes harus menerapkan strategi khusus untuk memberikan pelayanan pada ibu hamil agar bersalin dengan sehat. Tujuannya adalah menekan angka kematian ibu dan anak. Kami berprinsip ibu hamil jangan sampai terinfeksi Covid-19," kata Sunaryo, Rabu (23/2/2022).
Dinkes memberlakukan program khusus pada ibu hamil yakni karantina selama 14 hari sebelum melahirkan. Tujuannya agar ibu hamil tidak terinfeksi Covid-19 terutama saat melahirkan. Jadi, saat ibu hamil masuk fasilitas kesehatan untuk bersalin, petugas kesehatan bisa langsung menangani.
"Aktivitas rutin tetap dilakukan. Ibu hamil tetap diperiksa, ditambah program antisipasi Covid. Posyandu tetap jalan dengan protokol kesehatan. Di masa pandemi semua berhati-hati," tegas Sunaryo.
Antisipasi Covid-19 juga dilakukan pada kelompok rentan seperti pasien komorbid, anak-anak dan lansia. Mereka harus diantisipasi agar tidak terinfeksi. Karenanya, Dinkes mengimbau pada warga yang sehat mengalah jika di rumahnya atau di sekitarnya terdapat kelompok rentan.
Adapun terkait vaksinasi sebagai upaya mencegah Covid-19, di Kabupaten Magelang saat ini telah mencapai 1.029.210 jiwa dengan rincian dosis 1 sebanyak 854.364 jiwa, dosis 2 sebanyak 647.500 jiwa dan dosis 3 sebanyak 18.697. Vaksinasi ini menjangkau SDM kesehatan, petugas publik, masyarakat rentan, ibu hamil, anak-anak, remaja dan disabilitas.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan warga terutama yang memiliki komorbid harus waspada dengan munculnya varian Omicron.
"Memang Omicron ini tidak berat seperti varian Delta tetapi Omicron penyebarannya lebih cepat. Jadi tidak boleh menyepelekan, tetap harus menegakkan disiplin prokes," katanya. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
Advertisement

Jadwal KRL Jogja-Solo, dari Stasiun Tugu Hingga Palur Hari Ini
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
- 65 Ribu Warga Gaza Meninggal Akibat Serangan Israel
- Prakiraan BMKG, Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- Ratusan Siswa di Garut Diduga Keracunan Makanan MBG
- Deretan Selebritas Dunia Galang Dana untuk Palestina
- Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
Advertisement
Advertisement