Advertisement

Promo November

Premium dan Pertalite Bakal Dihapus, Segini Selisih Harganya dengan Pertamax?

Lili Sunardi
Sabtu, 25 Desember 2021 - 15:07 WIB
Bhekti Suryani
Premium dan Pertalite Bakal Dihapus, Segini Selisih Harganya dengan Pertamax? Petugas melakukan pengisian bahan bakar minyak di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Sabtu (14/3/2020). Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah menyatakan akan menggantikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dengan Pertalite pada masa peralihan untuk menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Nantinya, Pertalite yang memiliki RON 90 juga akan dihapus, sehingga masyarakat akan menggunakan BBM dengan minimal RON 92 atau jenis Pertamax.

Advertisement

Dari laman resmi PT Pertamina (Persero), saat ini perusahaan menjual Premium dengan harga Rp6.450 per liter di wilayah Jabodetabek. Sementara itu, Pertalite dijual dengan harga Rp7.650 per liter.

BACA JUGA: Anggota TNI AD Tabrak Dua Remaja Lalu Membuangnya di Sungai, Jasad Korban Ditemukan di Kali Serayu

Adapun Pertamax dibanderol seharga Rp9.000 per liter, dan Pertamax Turbo yang memiliki RON 98 tersedia dengan harga Rp12.000 per liter.

Di laman mypertamina.id disebutkan Pertalite merupakan bahan bakar gasoline sebagai solusi perantara untuk konsumen yang saat ini menggunakan Premium.

Apabila dibandingkan dengan harga BBM yang dijual di SPBU swasta, harga Pertamax relatif lebih murah. Shell Indonesia, misalnya menjual Shell Super yang memiliki RON 92 dengan harga Rp12.860 per liter, dan Shell V Power (RON 95) Rp13.500 per liter.

Sebelumnya, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Soerjaningsih mengatakan, pemerintah secara serius terus berupaya memperbaiki kondisi lingkungan dengan mendorong penggunaan BBM RON 90 sebagai bahan bakar antara menuju BBM yang ramah lingkungan.

“Kita memasuki masa transisi, di mana Premium [RON 88] akan digantikan dengan Pertalite [RON 90], sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan,” ujarnya seperti dikutip dalam laman resmi Kementerian ESDM, Kamis (23/12/2021).

Soerja menjelaskan, Premium RON 88 saat ini hanya digunakan oleh tujuh negara saja. Volume yang digunakan pun sangat kecil, karena kesadaran masyarakat menggunakan BBM dengan kualitas yang lebih baik telah lebih jauh meningkat.

Peralihan dari Premium ke Pertalite akan mampu menurunkan kadar emisi CO2 sebesar 14 persen, untuk selanjutnya dengan perubahan ke Pertamax akan menurunkan kembali emisi CO2 sebesar 27 persen.

Tidak hanya itu, Soerjaningsih mengatakan, pemerintah tengah menyusun peta jalan BBM ramah lingkungan yang nantinya Pertalite juga akan digantikan dengan BBM yang kualitasnya lebih baik.

Menurutnya, ada tata waktu untuk nantinya Indonesia akan menggunakan BBM ramah lingkungan yang membuat adanya peralihan lagi dari penggunaan Pertalite ke Pertamax.

Proses peralihan Pertalite ke Pertamax pun menjadi salah satu bahasan dalam agar peralihannya tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

“Sehingga kami juga mencermati volume Pertalite yang harus disediakan untuk masyarakat,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan

Gunungkidul
| Jum'at, 22 November 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement