Advertisement
Alami Gangguan, Pesawat Lion Air JT-145 Putar Balik

Advertisement
Harianjogja.com, PADANG - Maskapai penerbangan Lion Air JT-145 rute Padang-Batam tidak bisa melanjutkan penerbangan dan memilih untuk balik ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Senin (13/12/2021).
Pesawat Lion Air JT-145 diketahui take off dari BIM pukul 13.15 Wib dengan rute Padang-Batam. Diperkirakan sekitar 40 menit terbang, pesawat diketahui mengalami gangguan yakni permasalahan tekanan udara.
Advertisement
"Pilot mengumumkan bahwa pesawat akan kembali ke BIM, karena lagi ada gangguan tekanan udara. Kami seluruh penumpang diminta memasang masker oksigen," kata Evi Yandri Rajo Budiman, Anggota DPRD Sumbar, yang berada di dalam pesawat Lion Air JT-145 rute Padang-Batam, Senin (13/12/2021), melalui akun facebook-nya.
Dia menjelaskan setelah pesawat take off dari BIM sekitar pukul 13:15 Wib dan menuju Batam, sekitar 40 menit di udara tiba-tiba tekanan udara menurun drastis.
Dengan demikian, pilot memutuskan untuk balik ke Bandara Minangkabau. Posisi pesawat saat mendarat pun dalam keadaan mendadak, dan seluruh penumpang diminta untuk memasang masker oksigen yang sudah bergelantungan.
"Panik ya panik. Alhamdulillah dengan ketenangan pilot dan semua kru Lion Air kami kembali dan mendarat dalam keadaan baik-baik saja di Bandara BIM," ujarnya.
Ketika dikonfirmasi, Humas PT Angkasa Pura II Cabang BIM, Fendrick Sondra, mengakui kondisi Lion Air JT-145 itu. Namun terkait informasi permasalahan yang dialami oleh pesawat, masih menunggu pernyataan resmi dari pihak maskapai.
"Ya pesawat Lion Air JT-145 kembali ke BIM atau Return to Base (RTB). Pesawat itu dilaporkan mengalami gangguan teknis. Tapi pernyataan teknisnya menunggu dari pihak Lion Air," katanya.
Fendrick mengatakan setelah seluruh penumpang selamat mendarat ke BIM, pada pukul 18.43 tadi, penumpang kembali berangkat rute Padang-Batam dengan pesawat pengganti.
"Alhamdulillah pesawat pengganti telah selamat mendarat di Batam," sebutnya.
Dikatakannya kendati penumpang kembali terbang dengan pesawat pengganti, namun tidak semua penumpang yang memilih untuk naik dengan pesawat pengganti.
Fendrick menjelaskan dari 196 penumpang pada pesawat Lion Air JT-146, yang memilih tetap melanjutkan penerbangan dengan pesawat pengganti berkurang 21 orang, dan hanya jadi 175 penumpang.
"Untuk 21 penumpang lainnya itu memilih terbang besok," tegasnya.
Namun terkait informasi detail, Fendrick kembali menyatakan belum bisa memberikan keterangan lebih detail, karena masih menunggu pernyataan resmi dari pihak maskapai penerbangan Lion Air. (k56)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bentrok Pengunjuk Rasa di Los Angeles Meluas, Polisi Tembakan Gas Air Mata
- Garda Nasional AS Terlibat Bentrok dengan Pengunjuk Rasa
- Kejagung Ungkap Alasan Dirut PT Sritex Dicekal ke Luar Negeri
- 175 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci
- Kemenag Jelaskan Soal Jemaah Haji Jalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina Gegara Bus Terlambat
Advertisement

Antisipasi Covid-19, Kulonprogo Siapkan Laboratorium hingga Fasyankes dari Puskesmas hingga Rumah Sakit
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Bahlil Beri Tugas Jajarannya untuk Evaluasi 5 Kawasan Tambang di Raja Ampat
- APBI Tolak Investasi Pabrik Ban Asal China
- Disorot Terkait Tambang Nikel di Kawasan Konservasi Raja Ampat, Segini Jumlah Anggaran Kementerian Bahlil
- Gelombang Protes di Amerika Serikat, 2 Ribu Personel Garda Nasional Dikerahkan
- Ini Alasan Jemaah Haji Diimbau Tak Buru-buru Melakukan Tawaf Ifadah
- 27.805 Titik Lokasi di Indonesia Telah Tercover Internet dari Satelit Multifungsi Satria-1
- KLH Akan Meninjau Ulang Persetujuan Lingkungan Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat
Advertisement
Advertisement