Advertisement

Jumlah Peneliti Perempuan di Indonesia Minim

Ni Luh Anggela
Kamis, 11 November 2021 - 12:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Jumlah Peneliti Perempuan di Indonesia Minim Dr. Itje Chodidjah, M.A., Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Kemendikbud/Ristek

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Jumlah peneliti perempuan memang masih relatif lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah peneliti laki-laki.
 
Terhitung ada 44,2 persen dosen perempuan dan dari penelitian yang didanai Menristek Dikti terdapat 46,5 persen peneliti perempuan, menurut data yang dikeluarkan oleh Kemenristekdikti pada tahun 2020.
 
“Artinya, jumlahnya memang masih dibawah jumlah peneliti laki-laki. Menurut saya, jumlah ini tidak terlalu jomplang sebenarnya, tetapi memang relatif lebih sedikit. Namun demikian disampaikan juga dalam beberapa pemberitaan bahwa semakin hari, jumlah peneliti perempuan semakin banyak,” kata Dr. Itje Chodidjah, M.A., Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Kemendikbud-Ristek, dalam L’ORÉAL-UNESCO FOR WOMEN IN SCIENCE NATIONAL FELLOWSHIP 2021 yang diselenggarakan secara virtual pada Rabu (10/11/2021).
 
Jumlah peneliti perempuan yang relatif sedikit menurutnya disebabkan karena dalam waktu yang lama, ‘seolah-olah’ dunia penelitian terutama di bidang sains ini adalah dunia laki-laki.
 
“Sehingga, ‘seolah-olah’ perempuan itu belum percaya diri untuk masuk ke dalam penelitian di bidang sains,” ungkapnya.
 
Namun Itje menambahkan, saat ini, terutama dengan adanya program-program yang disponsori oleh L’ORÉAL ini, Indonesia akan memiliki lebih banyak peneliti perempuan. Dan menurutnya, ini merupakan inspirasi , bukan hanya satu pihak saja yang melaksanakan, tetapi ini merupakan inspirasi untuk memperbanyak jumlah peneliti-peneliti perempuan di Indonesia.
 
Selain itu, Itje optimis bahwa saat ini, jumlah peneliti perempuan akan semakin banyak dan dengan hadirnya teknologi, perempuan dapat berperan ganda ketika dia memutuskan untuk menjadi peneliti.
 
“Saya pikir, banyak sekali kesempatan bagi perempuan untuk melakukan penelitian, untuk kesejahteraan kehidupan di masa yang akan datang,” katanya.
 
Itje berharap, semua orang dapat berjuang untuk melepas sekat-sekat yang ada. Dia juga mengajak semua orang bersama-sama untuk memberikan persamaan hak kepada perempuan untuk menyelenggarakan penelitian. 

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 11:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement