Advertisement
Waspada! Korporasi dan Negara Bisa Jadi Pelaku Serangan Siber

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ancaman serangan siber diduga tidak hanya dilakukan oleh peretas. Korporasi dan negara juga berpeluang menjadi aktor serangan siber.
Direktur Utama Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Mirza Adityaswara mengatakan dalam dunia intelijen, serangan siber tidak selalu dilakukan oleh individu atau seorang peretas. Serangan siber dapat dilakukan dari korporasi ke korporasi lain atau dari sebuah negara ke negara lain untuk memperoleh data rahasia.
BACA JUGA : Ratusan Reserse Polda DIY Dilatih Menangani Kejahatan Siber
“Korporasi dalam rangka mendapatkan data korporasi, dan negara lain [juga] melakukan serangan siber dan tentu itu susah untuk dideteksi,” kata Mirza dalam LPPI Virtual Seminar, Kamis (23/9/2021).
Keamanan siber, kata Mirza, menjadi penting mengingat segala aktivitas saat ini dilakukan dalam jaringan (daring). Sementara itu, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata BSSN Edit Prima mengatakan tingkat pemanfaatan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari akan berbanding lurus dengan ancaman yang ditimbulkan.
Serangan siber bertujuan untuk menyerang, mencuri data yang terdapat di jaringan, peladen dan aplikasi. Berdasarkan data BSSN, pada periode Januari - September 2021, terdapat anomali trafik atau serangan siber sebanyak 927 juta.
BACA JUGA : Polda DIY Ungkap Sindikat Kejahatan Siber Internasional
“Ini bisa kita sebut indikasi serangan siber. Dari data tersebut serangan terbanyak adalah Malware,” kata Edit.
BSSN memprediksi ke depan serangan yang banyak terjadi adalah Ransomware. Serangan siber untuk mencuri data yang kemudian dilanjutkan dengan aksi pemerasan atau meminta uang tebusan. Jika tidak diberikan, citra perusahaan jadi taruhannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dikritik Soal Subsidi Mobil Listrik, Begini Respons Menkeu Sri Mulyani
- Alasan Jokowi Tak Restui Gibran Jadi Cawapres: Belum Cukup Umur
- Ada Rentetan Gempa, BMKG Imbau Warga Salatiga Tetap Tenang
- Ingat! Gaji Ke-13 ASN yang Cair 5 Juni 2023 Tak 100 Persen
- Saingan Baru Airbus dan Boeing Made in China Mulai Mengudara
Advertisement

Babak Akhir Sidang Kasus Pembunuhan Pengusaha Kondang Jogja, 2 Terdakwa Saling Tuduh
Advertisement

Ada Tenda Terapung untuk Pengalaman Berkemah yang Berbeda, Mau Coba?
Advertisement
Berita Populer
- Tak Punya Utang, Motor, Mobil, Tito Karnavian Ternyata Simpan Aset Properti Rp8,2 Miliar
- Beredar File APK Bisa Meretas Ponsel Android dan Mencuri Data Penting, Ini Cara Menghidarinya
- Diduga Mencabuli 12 Siswa MI, Kepala Sekolah dan Guru Diberhentikan Sementara
- Tidak Semua Motor dan Mobil Listrik Bisa Pajak Nol Persen, Ini Kriterianya
- Warga Jogonalan Terdampak Tol Jogja-Solo Ramai-Ramai Bikin Perkampungan Baru
- Pesan Kemenag untuk Calon Jemaah Haji Lansia
- Alasan Jokowi Tak Restui Gibran Jadi Cawapres: Belum Cukup Umur
Advertisement
Advertisement