Advertisement

Ini 8 Bukti Keberadaan Lubang Hitam di Alam Semesta

Ayyubi Kholid Saifullah
Kamis, 26 Agustus 2021 - 20:07 WIB
Bhekti Suryani
Ini 8 Bukti Keberadaan Lubang Hitam di Alam Semesta Lubang hitam

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Lubang hitam telah menjadi seperti fiksi ilmiah dikalangan masyarakat, tetapi ada bukti yang signifikan untuk membuktikan bahwa lubang hitam itu nyata.

Dilansir dari livesciene.com ada cara-cara yang membuktikan bahwa keberadaan lubang hitam itu benar adanya.

Advertisement

1. "Prediksi kuat" Einstein

Lubang hitam diprediksi pada tahun 1916 oleh Karl Schwarzschild, dari teori relativitas umum Einstein. Dengan kata lain, jika teori Einstein benar, semua bukti menunjukan itu maka lubang hitam pasti ada.

menurut University of Cambridge, Roger Penrose dan Stephen Hawking, yang menunjukkan bahwa objek apa pun yang runtuh ke lubang hitam akan membentuk singularitas di mana hukum fisika tradisional rusak.

Pendapat Roger Penrose dapat diterima secara luas dan membuat dia mendapatkan Hadiah Nobel Fisika 2020 "untuk penemuan bahwa pembentukan lubang hitam adalah prediksi yang kuat dari teori relativitas umum."

2. Semburan Sinar Gamma

Menurut NASA, Pada 1930-an, astrofisikawan India Subramanian Chandrasekhar melihat apa yang terjadi pada sebuah bintang ketika ia telah menghabiskan semua bahan bakar nuklirnya.

Hasil akhir yang dia temukan tergantung dengan massa bintang nya. Jika bintang itu benar benar besar. Misal 20 massa matahari, maka inti padatnya, mungkin sekitar 3 kali lebih besar dari massa matahari, akan runtuh ke lubang hitam, menurut NASA.

Keruntuhan inti terakhir terjadi sangat cepat, dalam hitungan detik, dan melepaskan sejumlah besar energi dalam bentuk ledakan sinar gamma.

Ledakan ini dapat memancarkan energi ke luar angkasa sebanyak yang dipancarkan bintang biasa sepanjang masa hidupnya.

Dan teleskop di Bumi telah mendeteksi banyak dari ledakan ini, beberapa di antaranya berasal dari galaksi yang jaraknya miliaran tahun cahaya; jadi kita benar-benar bisa melihat lubang hitam lahir.

3. Gelombang Gravitasi

Lubang hitam tidak selalu ada dalam ruangannya sendiri. Kadang terjadi berpasangan, mengorbit, satu sama lain. Prediksi lain dari Teori relativitas Einsten adalah jika lubang hitam mengorbit mereka akan melakukan interaksi gravitasi di antara mereka menciptakan riak dalam ruang-waktu yang menyebar ke luar sebagai gelombang gravitasi.

Di dalam situs Live Science Space.com melaporkan dengan observatorium seperti Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory dan Virgo, kini kita sudah mampu untuk mendeteksi gelombang ini.

4. Teman Tak Terlihat

Meski sebagian besar sifat dari lubang hitam tidak terdeteksi. Namun, Peristiwa energi tinggi berumur pendek yang menghasilkan ledakan sinar gamma dan gelombang gravitasi mungkin akan terlihat dan dapat diamati di tengah alam semesta.

Fakta bahwa mereka tidak memancarkan cahaya nya berarti mereka bisa bersembunyi di lingkungan kosmik yang tidak disadari oleh para astronom.

Namun, ada satu cara untuk mengetahui keberadaan bintang gelap melalui efek gravitasi mereka pada bintang lain.

Pada tahun 2020, para astronom melihat keanehan dalam gerakan dua bintang yang terlihat yang hanya dapat dijelaskan jika ada objek ketiga yang sama sekali tidak terlihat di sana.

5. Penglihatan Sinar-X

Bukti pengamatan pertama untuk lubang hitam muncul pada tahun 1971, dan ini juga berasal dari sistem bintang biner di dalam galaksi kita sendiri. Disebut Cygnus X-1, sistem ini menghasilkan beberapa sinar-X paling terang di alam semesta. Ini tidak berasal dari lubang hitam itu sendiri, atau dari bintang pendamping yang terlihat.

dilain sisi materi terus-menerus dilepaskan dari bintang raksasa lalu ditarik kedalam piringan akresi di sekitar lubang hitam, dan dari piringan akresi inilah, kata NASA, sinar-X dipancarkan.

6. Lubang Hitam Supermasif

Selain dari faktor terciptanya lubang hitam dari runtuhnya bintang, Live Science melaporkan lubang hitam supermasif telah bersembunyi di pusat galaksi sejak awal sejarah alam semesta.

Menurut NASA, lubang hitam pusat di galaksi ini dikelilingi oleh piringan akresi yang menghasilkan radiasi intens pada semua panjang gelombang cahaya.

Kami juga memiliki bukti bahwa galaksi kita sendiri memiliki lubang hitam di pusatnya. Itu karena kita melihat bintang-bintang di wilayah itu berputar sangat cepat (hingga 8% dari kecepatan cahaya)

7. Spagettifikasi

Spagettifikasi adalah disaat Anda jatuh ke dalam lubang hitam. Anda menjadi untaian tipis oleh tarikan gravitasi ekstrim lubang hitam.

Untungnya, itu tidak mungkin terjadi pada Anda atau siapa pun yang Anda kenal, tetapi mungkin nasib itu terjadi pada sebuah bintang yang sedang mengembara lalu terlalu dekat dengan lubang hitam supermasif, Live Science melaporkan.

Pada Oktober 2020, para astronom melihat kilatan cahaya dari bintang malam yang hancur.

Untungnya, spaghettifying tidak terjadi di dekat Bumi, melainkan di galaksi yang berjarak 215 juta tahun cahaya.

8. Lubang Hitam

Menurut NASA, semakin banyak teleskop yang dapat berpartisipasi, dan semakin luas jaraknya, semakin baik kualitas gambar akhir. Hasilnya jelas menunjukkan bayangan gelap lubang hitam bermassa 6,5 miliar massa matahari terhadap cahaya oranye dari piringan akresi di sekitarnya, seperti dilansir Live Science.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Cegah Kecurangan Pengisian BBM, Polres Kulonprogo Cek SPBU

Kulonprogo
| Jum'at, 29 Maret 2024, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement