Advertisement
Gagal Atasi Pandemi, Luhut Sebut Negara Lain Pun Tak Ada yang Berhasil

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjawab tudingan petinggi partai politik soal Indonesia menjadi negara gagal akibat ketidakmampuan pemerintah menangani pandemi Covid-19.
Jawaban tersebut disampaikan Luhut dalam wawancara khusus di program Kick Andy Double Check bertema "Ada Apa dengan Luhut?" yang ditayangkan di Youtube pada Minggu (25/7/2021). Jurnalis Senior serta pembawa acara Andy F. Noya melontarkan pernyataan ada pertinggi partai politik yang menilai pemerintah gagal menanggulangi pandemi Covid-19.
Advertisement
"Saya ingin tanya kepada beliau itu, tunjukkan kepada saya negara yang sudah berhasil menangani pandemi? Kan gak ada," ucap Luhut seperti dikutip, Rabu (28/7/2021).
Luhut memberi contoh penanganan pandemi Covid-19 di Amerika Serikat. Menurutnya, AS yang notabene negara hebat justru mengalami lonjakan kasus positif Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir. Dia mendapatkan informasi tersebut dari salah satu koleganya di Amerika Serikat.
"Di jawab WhatsApp saya [oleh teman], kemarin di Los Angeles itu naik 2.000 persen. Itu di selatan Amerika, Missouri hingga Arkansas, naik 83 persen gara-gara Delta Variant," imbuhnya.
Bukan itu saja, Luhut juga memberikan contoh Mark Rutte meminta maaf karena memberlakukan kebijakan buka masker secara terburu-buru. Imbasnya, kasus positif Covid-19 di Negeri Kincir Angin pun naik.
Selain itu, terjadi pula aksi demo di Australia, yaitu wilayah Sydney dan Melbourne karena kebijakan lockdown.
"Perdana Menteri Belanda sampai minta maaf karena disuruh buka masker. Australia ada demo di Sydney dan Melbourne. Jangan pernahlah dia atau siapapun merasa dia yang paling tahu. Gak ada [negara yang sudah berhasil menangani pandemi Covid-19]," jelasnya.
Luhut menilai opini yang mengatakan Indonesia kian dekat menjadi negara gagal karena pemerintah tak mampu mengatasi pandemi Covid-19 berlebihan.
Dia bahkan menyidir hal positif atau kontribusi apa yang dilakukan oleh petinggi partai politik yang menyebutkan pemerintah gagal atasi pandemi.
"Menurut saya, [tudingan Indonesia jadi negara gagal] super berlebihan. Aduh, apa sih yang udah dia kerjain? Saya tahulah siapa yang ngomong. Tapi yaudahlah, omongan anak kecil itu," ucap Luhut.
Sebelumnya, dua putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), kompak menyoroti langkah penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi.
Ibas yang baru saja menerima gelar doktor dari Institut Pertanian Bogor itu bahkan menyinggung soal negara gagal atau Failed Nation. Saat ini Covid-19 terus mengganas dan keluarga dan lingkungan tempat tinggal banyak yang terpapar saat ini.
"Sampai kapan bangsa kita akan terus begini? Jangan sampai negara kita disebut failed nation karena tak mampu menyelematkan rakyatnya," tukasnya dikutip dari akun Fraksi Partai Demokrat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
Advertisement
Advertisement