Advertisement
Puan Minta Pemerintah Perbaiki Pola Komunikasi, Kritik Jokowi?
Ketua DPR Puan Maharani membacakan pidato saat acara sidang tahunan MPR di Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis - TV Parlemen
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengkritik pola komunikasi publik yang dijalani pemerintah selama pandemi Covid-19. Ia menilai pola komunikasi pemerintah yang masih belum berjalan dengan baik. Akhir-akhir ini, ruang publik justru diramaikan oleh polemik yang kontraproduktif bagi penanggulangan pandemi Covid-19.
Apalagi menurutnya sejumlah polemik malah dipicu oleh pernyataan pejabat negara yang seharusnya tidak perlu terjadi. Untuk itu, dia meminta pemerintah benar-benar memperhitungkan pola komunikasi publik,terutama terkait kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Advertisement
BACA JUGA : Puan Maharani Desak Pemerintah Cari Terobosan
Menurut Puan, teguran Presiden Jokowi kepada jajarannya tentang perbaikan komunikasi publik harus benar-benar dijalankan dan jadi kenyataan.
"Perbaiki komunikasi publik, termasuk kejelasan siapa yang pegang komando komunikasi ini, terutama terkait dengan keputusan Pemerintah," kata Puan seperti dilansir dari Antara, Minggu (18/7/2021).
Puan meminta isi pesan dan cara penyampaian komunikasi publik tersebut harus jelas, tepat, dan tidak punya celah distorsi sekecil apa pun. Dia juga meminta supaya semua upaya untuk sosialisasi, edukasi, dan persuasi harus terus dan makin diintensifkan.
"Terutama untuk menyampaikan program Pemerintah ke depan, mulai dari bagaimana turunan program hingga pelaksanaan dan manfaatnya yang jelas bagi publik," ujarnya.
Dia menilai komunikasi publik Pemerintah merupakan salah satu kunci penting dalam pelaksanaan PPKM Darurat dan penentuan hasil kebijakan itu.
BACA JUGA : Puan Maharani Minta Pemerintah Terapkan PSBB di Zona
Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu meminta Pemerintah melibatkan tokoh masyarakat dan pemuka agama dalam mensosialisasikan program penanganan pandemi.
"Tidak cukup di tingkat nasional, pelibatan tokoh masyarakat dan pemuka agama ini juga harus sampai di lingkup masyarakat terkecil, di daerah, di akar rumput, dan perkampungan-perkampungan," ujarnya pula.
Dia menilai, kepastian dan kepercayaan kepada otoritas adalah dua hal yang semakin penting dan sangat dibutuhkan rakyat. Karena itu, menurut dia, Pemerintah perlu menumbuhkan dukungan rakyat dengan menjadi otoritas yang bisa dipercaya, karena kalau rakyat percaya, maka program pemerintah akan otomatis diikuti.
Puan mengatakan, dirinya tidak bisa membayangkan jika ruang publik terus diisi oleh polemik yang kontraproduktif selama masa-masa darurat, sehingga semua pihak menahan diri dan mengedepankan komunikasi yang simpatik.
Menurut dia, garis komando dalam komunikasi publik Pemerintah harus pula diimbangi dengan kesinambungan dalam cara aparat dan jajaran pemerintah di lapangan saat menjalankannya.
BACA JUGA : Baliho Puan Maharani Bermunculan di Jatim, Siap-Siap
"Petugas di lapangan juga harus penuh persuasi. Jangan sampai yang di atas memicu polemik dan di lapangan tidak simpatik saat melaksanakan tugasnya," katanya lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jawa Tengah Bakal Memiliki KRL, Ini Bocoran Rutenya yang Dilalui
- Rahasia Menggandakan Kekayaan Ala Jeff Bezos
- Donald Trump Jadi Saksi Penandatanganan Damai Thailand dan Kamboja
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
- Penumpang Dilarang Cas Powerbank di Stop Kontak Kereta Api
Advertisement
22 Kontingen dari Berbagai Daerah Ikuti Menoreh Tourism Festival 2025
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- 2 Tewas dalam Penembakan Kapal Bandar Narkoba oleh Militer AS
- Presiden Kolombia Terkena Sanksi AS Gara-gara Gagal Perangi Narkoba
- Dinas Perhubungan Kota Magelang Luncurkan Angkutan Gratis bagi Pelajar
- PSS Sleman Turunkan Skuad Terbaik Hadapi Persela di Stadion Surajaya
- Pemerintah Turunkan Harga Pupuk, Petani di Cilacap Sambut Gembira
- Indonesia Alami Lonjakan Hari Panas Tertinggi
- Meta PHK Ratusan Karyawan Divisi AI
Advertisement
Advertisement



