Advertisement

Menkes Perkirakan Puncak Kenaikan Covid-19 Pascalibur Lebaran Terjadi Akhir Juni-Awal Juli

Rayful Mudassir
Senin, 07 Juni 2021 - 13:47 WIB
Nina Atmasari
Menkes Perkirakan Puncak Kenaikan Covid-19 Pascalibur Lebaran Terjadi Akhir Juni-Awal Juli Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas, Senin (10/05/2021), di Jakarta - Humas Setkab - Rahmat

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Kasus Covid-19 dipengaruhi oleh salah satunya tingkat mobilitas manusia. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan puncak kenaikan kasus Covid-19 pascalibur Lebaran akan terjadi akhir Juni atau awal Juli 2021.

Menkes menyebutkan bahwa perkiraan kenaikan angka kasus Covid-19 pascalibur Lebaran berlangsung pada lima sampai tujuh pekan pascalebaran.

Advertisement

"Jadi perkiraan kita masih akan melihat adanya kenaikan kasus ini sampai akhir bulan ini atau awal bulan depan," kata Menkes dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta yang ditayangkan melalui kanal Youtube Setpres, Senin (7/6/2021).

Baca juga: 1.800 Satpam dan Petugas Cleaning Service di DIY Disuntik Vaksin Covid-19

Menkes menyebutkan bahwa pemerintah sudah menyadari adanya peningkatan kasus infeksi usai libur Lebaran. Kemenkes, imbuhnya, telah mempersiapkan kondisi terburuk peningkatan kasus.

Dia mengungkapkan pemerintah mempersiapkan sedikitnya 72.000 tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19. Pada 18 Mei, tempat tidur yang terisi mencapai 22.000. Angka ini terus meningkat menjadi 32.000 tempat tidur terisi saat ini.

"Tetapi Alhamdulillah kita masih memiliki cadangan tempat rumah tempat tidur isolasi yang cukup 72.000 [disediakan] dan 32.000 [sudah terisi]," ujarnya.

Baca juga: Pencarian Pemuda Asal Jogja yang Terseret Ombak di Pantai Ngluwen Dihentikan

Menkes menyebutkan sejumlah daerah mengalami kenaikan kasus seperti di Kudus dan Bangkalan. Kudus sebelumnya hanya menangani sekitar 40 lebih pasien. Namun, dalam satu setengah pekan terakhir melonjak hingga 350 pasien.

Selain itu kasus di Bangkalan juga mulai mengalami kenaikan drastis dari 10 pasien menjadi 70 pasien dalam periode yang sama.

"Kenaikan yang tinggi ini karena ada peningkatan kasus secara spesifik di klaster ini karena memang Kudus adalah daerah ziarah sedangkan di Madura banyak pekerja migran Indonesia yang pulang dari negara tetangga," paparnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 05:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement