Advertisement
Prediksi Ganjar Pranowo Terbukti, Jateng Panen Covid-19 Seusai Lebaran

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN - Kasus Covid-19 di Jawa Tengah meningkat akhir-akhir ini. Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta dukungan warga untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Ganjar mengatakan, bahwa peningkatan kasus Covid-19 sudah diprediksi sebelumnya. Dia pun mengakui saat ini Jateng panen kasus Covid-19.
Advertisement
“Saya sudah memprediksi sebelumnya. Kalau kemudian setiap Lebaran ada peningkatan dan tidak bisa mencegah pasti panen akan terjadi dan tampaknya hari ini kita panen. Sebenarnya kami sudah memperingatkan. Tetapi tidak apa-apa, karena sudah terjadi kita tidak bisa lagi lari dari kenyataan,” kata Ganjar saat ditemui wartawan di Desa Nglinggi, Kecamatan Klaten Selatan, Selasa (1/6/2021) siang.
Baca juga: Update Covid-19 DIY Per 1 Juni, Tambah 219 Positif, Kota Jogja Hanya 10 Kasus
Dia menyebut, ada sejumlah faktor yang menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 di Jateng pasca-Lebaran, di antaranya saat awal ada gelombang mudik, muncul klaster pemudik.
“Kemudian ada transmisi lokal. Selebihnya karena kedisiplinan menurun,” tuturnya.
Ganjar mengatakan, kasus Covid-19 tertinggi terjadi di Kudus. Dia menguraikan upaya penanganan agar kasus tak terus melonjak sudah dilakukan.
“Saya kemarin ke Kudus dan di sana kami bantu tenaga kesehatan peralatan dan tempat isolasi. Alhamdulillah TNI polri membantu. Pak Kapolres dan Pak Kapolda malah memimpin langsung ke lapangan. Maka operasi yustisi kami lakukan, tempat keramaian kami tutup, orang mau hajatan semua kami batasi,” jelas dia.
Kasus Klaten
Ganjar juga menyoroti peningkatan kasus di Klaten. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan bupati dan ditindaklanjuti dengan penutupan objek wisata selama dua hari pada pekan lalu.
“Dari Bu bupati sudah bagus. Langsung memberikan surat edaran bahkan saya membaca surat itu berdasarkan perintah lisan gubernur. Apapun namanya kita harus hati-hati,” tukasnya.
Baca juga: Vaksin Sinovac Mampu Kendalikan Covid-19 di Brasil
Ganjar juga menyampaikan terkait perkembangan tenaga kesehatan di Cilacap yang tertular Covid-19 dari anak buah kapal asal Filipina.
Ada 13 ABK yang diketahui terinfeksi Virus Corona varian India.
“Setelah perawatnya positif dan dilakukan genome sequence test, ternyata mereka [perawat] tidak terpapar varian baru. Tetapi tidak boleh lena,” ungkapnya.
Ganjar mengatakan, sudah menggelar rapat khusus dengan delapan bupati/wali kota ihwal tren peningkatan kasus Covid-19 yang cukup tinggi. Dia meminta dukungan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Disinggung upaya yang dilakukan agar kasus Covid-19 tak terus meningkat, Ganjar menuturkan, sosialisasi serta operasi yustisi kembali digencarkan.
“Kemudian, potensi kerumunan kami larang. Tempat wisata yang sebelumnya bebas sebebas-bebasnya kami batasi. Kalau tidak mau, tutup. Ya keras saja sekarang. Hajatan dan sebagainya kami minta dikontrol. Bukan berarti tidak boleh nikah. Boleh nikah, tetapi untuk pestasnya nanti saja lah sehingga akad nikah dulu,” kata dia.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan, seluruh objek wisata sudah kembali diperbolehkan beroperasi setelah penutupan sementara selama dua hari pada Rabu-Kamis (26-27/5/2021).
Namun, para pengelola diminta tetap mematuhi ketentuan pembatasan seperti jumlah pengunjung maksimal 30 persen dari kapasitas serta jam operasional maksimal hingga pukul 15.00 WIB.
Sementara itu, selama dua hari Satgas Penanganan Covid-19 kecamatan memperketat pengawasan kegiatan hajatan di wilayah masing-masing, tak ada kegiatan hajatan yang dibubarkan. Hanya saja, ada kegiatan hajatan yang ditata ulang tempat duduk hingga waktu dipersingkat.
“Dari pengawasan kemarin mudah-mudahan untuk hajatan selanjutnya masyarakat sudah paham untuk melakukan protokol kesehatan,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement