Advertisement
Boleh Terbangkan Balon Udara, Asal...

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO--Pada tahun lalu sebanyak 13 benda yang diduga balon udara berada di langit wilayah Soloraya.
Hal itu bisa terjadi karena sejumlah wilayah di Indonesia memiliki tradisi menerbangkan balon udara selama momentum Lebaran.
Advertisement
Menurut General Manager Airnav Cabang Kota Solo, Dhenny Purwo Hariyanto, sejauh ini belum ada laporan balon udara melintas di wilayah Soloraya. Ia meminta masyarakat tidak asal menerbangkan balon udara karena sudah ada aturan khusus.
Penerbangan balon udara liar dapat membahayakan keselamatan penerbangan dikarenakan dapat tersangkut di bagian pesawat sehingga pesawat dapat hilang kendali.
“Sejumlah daerah di Jawa Tengah mempunyai tradisi menerbangkan balon udara pada musim Lebaran. Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan No.40/2018 tentang Penggunaan Balon Udara pada Kegiatan Budaya Masyarakat. Aturan itu juga untuk memfasilitasi tradisi masyarakat menerbangkan balon udara namun dengan cara yang aman dan tidak mengganggu penerbangan,” ujarnya, Jumat (14/5/2021).
Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun 2018, Pasal 3 ayat 1, disebutkan bahwa balon udara dalam kegiatan budaya wajib ditambatkan. Lantas dalam Pasal 4 dijelaskan bahwa balon udara harus berwarna mencolok, tinggi maksimal tujuh meter saat terisi penuh udara, dan bergaris tengah sepanjang empat meter. Tinggi balon udara yakni 150 meter dari permukaan tanah dan di luar radius sejauh 15 kilometer dari bandara atau tempat pendaratan helikopter.
Ia menambahkan balon udara yang terbang liar dapat mengakibatkan masuk ke mesin pesawat yang berdampak pada kerusakan mesin pesawat. Kemudian, balon udara liar dapat menutup bagian pesawat sehingga menganggu pengelihatan pilot. Apabila ditemukan pelanggaran yang menganggu keselamatan penerbangan udara, pelaku dapat dikenakan sanksi penjara selama dua tahun dan dengan Rp500 juta.
“Tidak ada larangan untuk menerbangkan balon udara asal sesuai ketentuan. Balon udara ditambatkan minimal dengan tiga buah tali sehingga tidak dibiarkan terbang liar. Lalu, setiap kegiatan penerbangan balon harus meminta izin dari otoritas bandara dan pemerintah daerah setempat,” ujarnya.
Menurutnya, Airnav Indonesia aktif menyosialisasikan ketentuan penerbangan balon udara. Hal itu sebagai wujud pelestarian kebudayaan serta edukasi kepada masyarakat untuk tidak asal menerbangkan balon udara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Tiba di Indonesia, Sapi Impor Australia untuk Dukung MBG
- Fahri Hamzah Siap Patuhi Putusan MK Wamen Dilarang Rangkap Jabatan
- Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
- 65 Ribu Warga Gaza Meninggal Akibat Serangan Israel
- Prakiraan BMKG, Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- Ratusan Siswa di Garut Diduga Keracunan Makanan MBG
- Deretan Selebritas Dunia Galang Dana untuk Palestina
Advertisement
Advertisement