Advertisement
Kemenkeu: Pandemi Secara Global Masih Jauh dari Kata Selesai

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Vaksinasi untuk mencapai herd immunity dapat mendorong pemulihan aktivitas masyarakat sehingga menggerakkan kegiatan perekonomian seperti sebelum masa pandemi.
Meskipun dengan laju vaksinasi yang termasuk cepat secara global, Indonesia masih harus waspada dan berusaha untuk memastikan peningkatan laju vaksinasi dan menekan angka penyebaran virus.
Advertisement
“Pandemi secara global masih jauh dari selesai,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam diskusi virtual, Kamis (29/4/2021).
Febrio mengingatkan, apabila ingin meningkatkan aktivitas masyarakat, maka mendorong 3T (testing, tracing, treatment) dan penegakkan 5M di masyarakat juga berperan sebagai kunci. Bukan hanya vaksinasi.
Dia lalu mencontohkan India dan Brazil yang mengalami lonjakan kasus Covid-19. Gelombang dua atau tiga pandemi Covid-19 yang melanda sejumlah negara dengan kasus tertinggi Covid-19 turut memengaruhi dunia secara global.
“Sehingga apapun yang kita ikhtiarkan masih mengalami challenge yang berat secara global. Kita lihat bagaimana Indonesia bisa menjaga kasus rendah paling tidak dua bulan terakhir. Ini bukan pekerjaan yang mudah. Tapi ini hasil ikhtiar kerja keras kompenen bangsa,” jelasnya.
Febrio mengatakan laju vaksinasi yang dilakukan pemerintah sudah berada di level agresif untuk bisa mencapai target herd immunity sebanyak lebih dari 181 juta jiwa di Indonesia di kuartal I/2022. Berdasarkan dosis yang sudah disuntikkan, Indonesia berada di peringkat sembilan secara global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
Advertisement
Advertisement