Advertisement
Penerima Vaksin Covid-19 Dosis Pertama di Indonesia Nyaris 9 Juta Orang

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan sampai dengan Selasa (6/4/2021), pukul 12.00 WIB, jumlah penerima vaksin dosis pertama sudah hampir mencapai 9 juta orang.
Perinciannya, untuk tenaga kesehatan yang divaksinasi untuk dosis pertama sudah mencapai 98,30 persen. Sementara penerima dosis kedua sudah 88,40 persen.
Advertisement
Sampai hari ini, tenaga kesehatan penerima vaksin dosis pertama totalnya mencapai 1.443.798 orang dari target 1.468.764 orang untuk tenaga kesehatan. Sementara itu, yang divaksin dosis kedua totalnya sudah mencapai 1.298.358 orang.
Selanjutnya, untuk petugas pelayanan publik, Pemerintah sudah menyuntikkan ke 32,81 persen dari target sebanyak 17.327.169 orang, yakni ke 5.685.518 orang. Adapun, yang sudah divaksin dosis kedua jumlahnya sudah mencapai 2.640.446 orang atau 15,24 persen.
Kemudian, untuk lansia dengan total target 21.553.118 orang, sampai dengan Senin sudah mencapai 1.782.739 orang atau 8,27 persen dari target yang disuntikkan dosis pertama dan 352.589 orang atau 1,64 persen sudah dapat dosis kedua.
Secara keseluruhan, target pemerintah adalah melakukan vaksinasi kepada 70 persen penduduk atau 181.554.465 orang. Sementara target untuk vaksinasi tahap awal untuk tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia jumlahnya 40.349.051.
Saat ini total yang divaksinasi dosis pertama sudah hampir 9 juta orang, tepatnya mencapai 8.912.055 orang atau 22,09 persen dari target vaksinasi tahap awal. Kemudian 4.291.393 orang atau 10,64 persen sudah mendapat vaksinasi dosis kedua.
Terkait keterbatasan ketersediaan vaksin yang ada dari berbagai negara, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Kemenkes akan mengatur kembali penyaluran pasokan vaksinasi dengan menjadikan lansia sebagai prioritas utama.
Pasalnya, berdasarkan data di Kemenkes menunjukkan dari 1,5 juta yang terpapar, sebanyak 10 persennya lansia di atas 60 tahun. Tapi dari 100 persen yang wafat, 50 persennya adalah Lansia.
Oleh karena itu dengan adanya keterbatasan vaksin di bulan April ini akan diarahkan untuk disuntikkan kepada Lansia.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi mengingatkan agar lansia tidak ragu divaksin, apalagi saat ini pelayanan vaksinasi sudah dipermudah karena seluruh fasilitas layanan kesehatan dan sentra vaksinasi sudah menerima lansia dengan KTP dari mana pun.
“Jadi walaupun bukan KTP DKI Jakarta, atau tidak tinggal di Jakarta lansia yang sedang berada di Jakarta bisa tetap dapat vaksin. Tapi tetap harus mendaftar terlebih dahulu. Jangan termakan hoaks bahwa vaksinasi lansia bisa langsung datang atau go show,” tegas Nadia pada Dialog KPCPEN, Selasa (6/4/2021).
Selain itu, Nadia juga menegaskan bawha tempat penyuntikkan vaksin dosis pertama dan kedua harus sama. Hal ini lantaran banyak lansia yang protes tak bisa vaksinasi kedua di fasyankes terdekat.
“Karena datanya sudah terkumpul di pusat, lokasi vaksinasi akan menyediakan dosis vaksin kedua sesuai data pada vaksin pertama,” jelasnua.
Pendaftaran vaksinasi lansia diharapkan untuk mencegah terjadinya kerumunan, sehingga lansia yang akan divaksin tidak ragu dan yakin lokasinya aman dari penularan Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Turki Turun ke Jalan, Tuntut Erdogan Mundur
- Hidup Jadi Tenang di 9 Negara yang Tak Punya Utang
- Menkeu Purbaya Jamin Bunga Ringan untuk Pinjaman Kopdes ke Himbara
- Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
- PT PMT Disegel KLH, Diduga Sumber Cemaran Zat Radioaktif
Advertisement

Jembatan Pandansimo Dioperasikan Pertengahan September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Daftar 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka
- Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut Bus Rombongan Rumah Sakit Bina Sehat
- Polisi Peru Tangkap Komplotan Pembunuh Diplomat Indonesia Zetro Purba
- Wasekjen PDIP Yoseph Aryo Dipanggil KPK Sebagai Saksi Kasus DJKA
- Hubungan Venezuela-AS Memanas, Ini Penyebabnya
- Bali Kembali Banjir, Kini Sampai ke Canggu
- Hari Ini Ada Demo, Polisi Kerahkan 4.562 Personel Amankan Jakarta
Advertisement
Advertisement