Advertisement
7 Persen Orang Penolak Vaksinasi Akan Diedukasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menargetkan sekitar 7 persen orang yang tak mau divaksinasi Covid-19 dan 30 persen masih ragu-ragu bisa mendapatkan edukasi serta sosialisasi pentingnya vaksinasi.
"Untuk keluar dari pandemi, kita perlu saling bahu membahu untuk menciptakan kekebalan kelompok yang menjadi benteng pertahanan kita terhadap Covid-19. Informasi ini harus kita sampaikan pada penerima vaksin supaya mereka tidak ada keraguan dan merasa siap divaksin," ujar dia di sela sambutannya dalam acara "Google for Media" yang digelar daring, Rabu (24/3/2021).
Advertisement
BACA JUGA : Vaksinasi ASN dan Guru Jogja Ditarget 2.000 Orang Per Hari
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak seperti Google, YouTube dan awak media untuk mewujudkan masyarakat yang melek digital sekaligus menghindari informasi-informasi keliru terkait Covid-19.
"Ketika makin banyak anggota masyarakat yang mencari tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di seluruh Indonesia. Kita semua optimis proses vaksinasi yang terus berjalan akan membantu kita kembali melakukan kegiatan sehari-hari secara aman," kata dia.
Data hingga Maret ini, Indonesia kita sudah melakukan vaksinasi Covid-19 tahap 2 dari target vaksinasi pada 181,5 juta orang.
Nadia menyebut, pada tahap pertama yang diperuntukkan untuk tenaga kesehatan saat ini sudah sekitar 1,4 juta tenaga kesehatan menerima dosis pertama dan sebanyak 1,2 juta orang sudah dapat dosis kedua.
Pada tahap kedua, yang menyasar kategori lanjut usia dan pekerja pelayanan publik, sekitar 1,1 juta orang dari kelompok pekerja publik yang sudah divaksin dosis pertama dan 540.000 orang kategori lansia.
BACA JUGA : Waduh...Warga DKI Jakarta Paling Banyak Menolak Vaksin Covid-19 Menurut Survei
"Memang masih perjalanan panjang, karena untuk sasaran target tenaga kesehatan sudah tercapai 100 persen, malah mungkin akan lebih jumlahnya. Tetapi untuk usia di atas 60 tahun, targetnya 21,5 juta, jadi kita masih harus mengakselarasi upaya dalam melakukan vaksinasi termasuk juga untuk pekerja pelayanan publik yang targetnya 16,9 juta orang," tutur Nadia.
"Ini menjadi pekerjaan rumah, tentunya kalau mau keluar dari situasi pandemi Covid-19, juga akan menekan angka kesakitan dan kematian kita harus menerima vaksinasi secara bersama-sama karena yang diharapkan kekebalan kelompok muncul," imbuhnya.
Nadia berharap, kerja sama berbagai pihak mengenai informasi vaksinasi Covid-19 akan semakin menambah informasi dan memberikan akses seluas-luasnya terhadap masyarakat terkait vaksinasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPK Bidik LHKPN 2 Pejabat Pemilik Kripto Miliaran Rupiah
- Menkes Budi Ubah Paradigma Perencanaan Kesehatan
- Ini Besaran Honor PPK Pilkada Serentak 2024
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
- BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini
- Sirekap Bakal Digunakan pada Pilkada Serentak 2024
Advertisement
Advertisement