Advertisement
Benarkah Sungai Bengawan Solo Menyimpan Harta Karun?
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO— Kisah soal harta karun yang tersimpan di Sungai Bengawan Solo hingga kini masih menjadi misteri.
Bengawan Solo yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa konon menyimpan harta karun berupa emas. Perburuan emas di sana telah dilakukan warga sejak dulu kala meski telah dilarang oleh pemerintah setempat.
Advertisement
Dihimpun dari berbagai sumber, Minggu (7/3/2021), konon perairan Bengawan Solo menyimpan benda-benda berharga. Pada 2009 lalu ada sekitar 50-an warga Ngawi yang datang ke Desa Ngraho, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, untuk mencari emas di perairan Bengawan Solo.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Benarkah Ramadan 2021 Punya Waktu Siang Terpanjang?
Perburuan emas harta karun di Bengawan Solo itu juga sempat bergeser ke Desa Sudu, Kecamatan Gayam, Bojonegoro. Konon, wilayah itu dulunya merupakan medan tempur Ario Penangsang pada zaman Kerajaan Jipang Panolan.
Perburuan harta karun di Bengawan Solo berlanjut sampai 2018 lalu. Saat itu warga di bantaran Bengawan Solo kawasan Bojonegoro, jawa Timur, kembali datang ke sungai untuk mencari harta karun.
Mereka mencari perhiasan emas yang diperkirkan berasal dari pedagang kuno yang perahunya karam di Bengawan Solo.
Hal tersebut dibenarkan oleh Arkeolog Dinas Kebudayan dan Periwisata (Disbudpar) Bojonegoro, Nunung Dianawati.
"Bengawan Solo tidak memiliki potensi tambang emas. Itu bisa jadi karena jalur perdagangan dahulunya. Jadi kemungkinan itu harta perhiasan dari para pedagang yang perahunya karam di zaman dahulu," jelas Nunung kepada Okezone.com, Selasa (16/10/2018).
Dikutip dari Liputan6.com, warga berburu harta karun setiap musim kemarau saat debit air sungai menurun. Mereka mencari berbagai barang antik di dasar sungai.
Bahkan ada juga warga yang memilah pasir yang menyendap di dasar sungai untuk mencari harta karun.
Jika beruntung, mereka akan menemukan barang atau uang koin peninggalan zaman Kerajaan Majapahit berbahan perak.
Perburuan logam dan barang kuno di dasar Sungai Bengawan Solo telah dilakukan warga sekitar sejak puluhan tahun silam. Kegiatan berlangsung sampai datangnya musim penghujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadi Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Ini Komitmen Budiman Sudjatmiko
- Kementerian Agama di Bawah Presiden Prabowo Kini Tidak Lagi Mengelola Jemaah Haji
- Prabowo Lantik Tujuh Penasehat Khusus Presiden, Ada Wiranto, Luhut, Terawan hingga Dudung Abudrachman
- Berikut Tujuh Utusan Khusus Presiden yang Dilantik Prabowo, Hari Ini
- Profil Romo HR Muhammad Syafii, Politisi Gerindra yang Dilantik Menjadi Wakil Menteri Agama di Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran
Advertisement
Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Baru Mencapai 23%
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- Profil Veronika Tan, Wamen PPPA di Kabinet Prabowo
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kaji Ulang Kurikulum Merdeka, UN hingga PPDB
- Layangkan Surat ke PBB, Iran Tuding Amerika Serikat Terlibat Rencana Serangan Israel ke Negaranya
- Kemenkominfo Berubah Menjadi Kemenkomdigi, Meutya: Percepat Transformasi Digital
- Bantuan Kemanusiaan Masyarakat Indonesia untuk Palestina Tiba di Yordania
- Profil Romo HR Muhammad Syafii, Politisi Gerindra yang Dilantik Menjadi Wakil Menteri Agama di Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran
- Hari Ini, Prabowo Melantik Utusan Khusus Presiden, hingga Staf Khusus Presiden, Berikut Nama-namanya
Advertisement
Advertisement